Teori Film

Senin, 18 Juni 2012

Memento (Naratif analysis) (oleh: Kus Pudjiati_puput)



Kalau dilihat dari sejarah perkembangan film dunia terutama Hollywood, film- film yang lahir didominasi oleh film yang struktur naratifnya wajar yaitu alurnya maju. Kalau boleh diberi contoh, film- film tersebut alurnya berurutan dari 1-2-3-sampai seterusnya. Lain halnya dengan film berjudul Memento, film ini alurnya tidak seperti film kebanyakan. Keunikan struktur naratif itulah yang merupakan sebagian dari alasan mengapa film ini tergolong spesial dengan tentu saja masih banyak sebab- sebab lain yang mendasari mengapa saya berucap demikian terhadap film ini.
Sebelum langsung menuju pokok permasalahan yang akan saya bicarakan, ada baiknya saya akan memberikan sekedar pengantar sebagai semacam pondasi untuk dasar bagi apa yang nantinya akan saya perbincangkan. Penulis menyadari akan pentingnya pondasi. Makin kokoh pondasi maka akan kokoh pula bangunan yang berdiri di atasnya. Sebab lain adalah agar apa yang akan saya jelaskan dapatlah dengan mudah dimengerti dan untuk saya juga agar cara penjelasan saya lebih sistematis.
Sebagai total sistem, film memiliki elemen- elemen yang teratur dan memiliki fungsi serta peran terhadap seluruh sistem. Elemen terbesar dari film adalah Form dan Style.
Film form adalah apa yang di tangkap oleh penonton ketika menonton atau bisa juga dibilang bentuk sebuah film. Terbagi menjadi dua bentuk yaitu naratif dan non- naratif. Kedua bentuk ini sangat penting karena dapat mengidentifikasikan akan seperti apa film ini. Dalam naratif terdapat dua unsur yaitu plot dan story atau cerita, plot adalah semua hal yang terlihat dan terdengar oleh penonton sedangkan story atau cerita adalah konstruksi imajiner penonton terhadap plot. Elemen- elemen dalam film merupakan keteraturan dan pikiran- pikiran manusia selalu mencari keteraturan. Jika penonton menangkap awalan maka penonton akan mengharapkan akhiran.
Secara sederhana naratif  dalam film dapat di klasifikasikan berdasarkan genre dan konvensi- konvensi antara penonton dan pembuat film. Meskipun tidak mutlak, namun berdasarkan klasifikasi diatas, naratif dalam film terbagi dua. Yaitu Struktur Hollywood Klasik dan Art Cinema Narration dengan berbagai kriteria yang merujuk pada mengapa sebuah film bisa dikatakan masuk kepada salah satu klasifikasi tersebut.
Adapun kriteria- kriteria yang menyebabkan sebuah film itu bernaratif Struktur Hollywood Klasik adalah sebagai berikut:
k Individu/ protagonis dengan tujuannya
k Ada hubungan kausalitas/ sebab akibat yang jelas.
k Mempunyai pola tiga babak (set-up, midle, dan ending)
k Terdapat Closesure atau ending.
Sedangkan kriteria sebuah film dapat dikategorikan sebagai Art Cinema Naration adalah kebalikan dari Struktur Hollywood Klasik atau hanya sebagian saja dari kriteria Struktur Hollywood Klasik tidak ada dalam sebuah film berarti sudah dapat dikatakan sebuah film itu Art Cinema Narration.
Struktur yang berurutan disebut linier sedangkan yang tidak berurutan disebut non- linier. Karena penonton selalu mengharapkan keteraturan, maka sebagian besar film yang ada berstruktur linier dan jarang sekali film yang non- linier. Untuk itu kenapa film Memento saya bahas secara strukturnya yang non- linier.

Maksud dan Tujuan.
Selain untuk memenuhi tugas kuliah Teori Film I, tulisan ini bertujuan untuk menganalisa struktur naratif sebuah film berjudul Memento. Tentu saja tidak se sederhana itu, tulisan ini diharapkan bisa menjelaskan seperti apa film tersebut berdasarkan pemahaman. Bagaimana plot dan alur ceritanya menurut pemikiran. Mengacu pada konvensi struktur macam apa menurut pengetahuan.
Serta yang menurut saya tidak kalah penting dengan yang diatas adalah tulisan ini bermaksud mengungkapkan dan coba menjawab pertanyaan mengapa strukturnya bisa seperti itu, apa yang kira- kira mendasari pembuatnya sehingga berbuat demikian, dan berusaha membongkar petunjuk- petunjuk dalam film tersebut yang bertujuan untuk memudahkan penonton dapat mengerti film ini.

Teori dan Metodologi
Teori ini harus bisa menguraikan dan menjelaskan serta menjawab beberapa pertanyaan. Pertama, seperti apakah film berjudul Memento ini. Kedua, bagaimana plot dan alur ceritanya. Ketiga, struktur naratif film ini termasuk golongan mana. Keempat, mengapa strukturnya bisa seperti itu. 
Untuk keempat pertanyaan diatas dapat digunakan teori Sokrates yaitu bagaimana caranya mendapatkan jawaban dari pertanyan sehingga jawaban- jawaban itu dapat dirumuskan secara tepat dan lugas, tanpa memungkinkan berbagai penafsiran.
Teori ini sebenarnya sudah sedikit diwakilkan oleh karakter utama tokoh itu yang selalu bertanya tentang dirinya dan tidak pernah berhenti mencari pembunuh istrinya sampai ia mendapatkan jawabannya. Seperti apa yang pernah diucapkan Sokrates: Bertanyalah.
Untuk bisa menjawab pertanyaan- pertanyaan diatas dengan mengacu pada teori Sokrates, maka metode yang dipakai adalah metode Sokratik. Metode ini juga diajarkan oleh Sokrates yaitu dengan cara bertanya sampai mendapat jawaban yang jelas batasannya sampai dapat dirumuskan, hanya bedanya kalau Sokrates bertanya kepada orang lain, maka saya bertanya kepada diri sendiri.. Seperti apa yang biasa dilakukan Sokrates, pertanyaan- pertanyaan yang dipakai adalah berkisar pada apa itu dan apa maksudnya. Sedangkan untuk menulis ini, saya selalu bertanya kepada diri sendiri mengenai apa yang menjadi pertanyaan yang mana pertanyaan- pertanyaan itulah yang akan saya bahas disini.
Metode lainnya adalah dengan cara menuliskan segmentasi plot dari film ini. Tidak seperti contoh- contoh yang saya lihat sebagamaimana baiknya segmentasi plot ditulis yaitu memecah berdasarkan scene, untuk tulisan ini saya tidak demikian. Saya mengurutkan adegan berdasarkan warna, ada adegan yang colour dan adegan black and white. Hal tersebut saya lakukan karena itulah hal paling memungkinkan dan paling sederhana.


Sistematika Penulisan
Tulisan ini terdiri dari tiga bab:
Bab pertama berisi pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah yaitu tentang sedikit pengantar untuk menuju pembahasan. Sub-bab ini mencoba memberikan pedoman dari apa yang akan saya sampaikan. Yaitu film terdiri dari form dan style, form terdiri dari naratif dan non- naratif, naratif dibagi menjadi struktur Hollywood klasik dan art cinema narration, serta kriteria- kriteria apa yang membuat sebuah film bisa dimasukkan kedalam suatu golongan. Dengan demikian secara berturut- turut akan diikuti oleh maksud dan tujuan, teori dan metodologi, serta sistematika penulisan.
Bab kedua sudah langsung masuk kepada pembahasan.. Kemudian dilanjutkan dengan segmentasi plot. Disusul dengan mikrokosme film Memento. Dan dilanjutkan dengan usaha- usaha untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang ada di bab pertama dalam maksud dan tujuan. Serta diakhiri dengan kemungkinan- kemungkinan yang ada jika film Memento tidak dibuat seperti itu.
Bab ketiga adalah bab terakhir dimana berisi kesimpulan- kesimpulan tulisan dan jawabaan dari pertanyaan dari bab satu dan bab dua yang dirangkum sedemikian rupa sehingga merupakan inti dari lima belas lembar tulisan ini. 

PEMBAHASAN

Sebagai pembuka dari bab ini, baiklah akan saya berikan segmentasi plot yang saya bagi berdasarkan warna. Untuk petunjuk membedakan apakah  scene colour atau scene black and white, saya meletakkan adegan scene colour pada nomer ganjil dan adegan scene black and white pada nomer genap dan langsung dianalisa per adegan.

Sebuah Analisa


1.      Di rumah tua. Lenny yang diwajahnya ada bekas cakaran menembak teddy, mayat teddy di foto, ketika Lenny melihat hasil foto gambar yang seharusnya makin jelas malah makin hilang, lalu gerakan rewind dari Lenny melihat hasil foto sampai Lenny menembak Teddy.

Scene ini adalah pertama kali tokoh Lenny dan Teddy muncul, namun belum diketahui siapa mereka. Lalu mengapa Lenny membunuh Teddy? Darimana ia mendapat bekas cakaran itu? Untuk apa Lenny memotret mayat Teddy? Dan pertanyaan terpenting, mengapa adegan pembunuhan itu di rewind? Tetapi semua itu belum bisa dijawab.

2.      Lenny berada di kamar hotel sedang duduk di atas kasur.

Scene ini juga belum bisa menjelaskan siapa Lenny. Tetapi kenapa harus hitam- putih? Apa hubungan scene ini dengan scene sebelumnya? Lagi- lagi pertanyaannya belum bisa terjawab.

3.      Di lobby hotel. Lenny bertemu dengan Teddy, Lenny tidak mengenali Teddy. Mereka menuju parkiran, terlihat kaca mobil Lenny pecah lalu mereka naik mobil menuju rumah tua. Di rumah tua Lenny menembak Teddy.

Scene ini menimbulkan pertanyaan, bukankah Teddy sudah dibunuh oleh Lenny sebelumnya? Mengapa Lenny tidak mengenali Teddy? Apa yang menyebabkan kaca mobil Lenny pecah? Dan, bukankah adegan penembakannya sama seperti adegan pada nomer satu?. Dari pertanyaan tersebut muncul kembali pertanyaan lain, jangan- jangan film ini alurnya terbalik? Tetapi lagi- lagi pertanyaan itu belum bisa mendapatkan jawaban yang pasti.

4.      Lenny berada di kamar hotel sedang membaca semua tato yang ada di tubuhnya.

Scene hitam putih ini masih misteri karena belum juga menjalaskan siapa Lenny dan mengapa ia mempunyai tato sebanyak itu?

5.      Lenny  menelepon Teddy agar mereka bertemu lalu ia keluar dari kamar hotel dan bertemu dengan penjaga, tak lama kemudian datang Teddy.

Di scene inilah baru bisa terjawab bahwa ternyata alur film ini terbalik. Tetapi masih meragukan karena ada scene hitam- putih sebelumnya. Apa hubungan scene hitam- putih ini? Mengapa dibedakan antara hitam- putih dan berwarna?

6.      Lenny sedang di kamar hotel hendak mencukur bulu di kakinya tiba- tiba telepon berdering.

Pertanyaan sebelumnya masih belum bisa terjawab, ditambah satu pertanyaan lagi. Siapa yang menelepon Lenny?

7.      Di sebuah toilet restoran Lenny melihat seluruh tato di tubuhnya di depan cermin, ketika keluar seorang pelayan memberikan sebuah amplop. Lenny kembali lagi ke hotel dan melihat dokumen tentang John Edward Gammel yang berfoto wajah Teddy lalu menghubungi Teddy untuk bertemu dengannya.

Sekarang sudah jelas bahwa ternyata alur film ini terbalik, tetapi yang masih mengganjal adalah adanya scene hitam- putih yang sepertinya tidak ada hubungannya dengan urutan adegan scene berwarna dan mengapa bisa seperti itu. Kemudian, Siapa yang memberikan amplop itu? Dan siapakah John Edward Gammel?
 
8.      Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara dengan seseorang di telepon.

Sekarang sudah sedikit terbuka bahwa scene hitam putih ini alurnya maju dan tidak terbalik seperti scene berwarna karena pada scene hitam putih sebelumnya telepon berbunyi dan scene hitam putih selanjutnya Lenny berbicara di telepon, tetapi mengapa seperti itu? Apakah hubungannya?

9.      Lenny bertemu dengan Natalie di restoran, Lenny tidak mengenalinya, Lenny menceritakan tentang istrinya, flashback istri Lenny ketika masih hidup. Lenny menceritakan bahwa memori jangka pendeknya terganggu. Natalie memberikan amplop  berupa petunjuk tentang pembunuh istri Lenny yaitu bernama John Edward Gammel, kemudian Lenny ke toilet dan melihat tato ditangannya yang bertuliskan “remember Sammy Jankies”.

Ternyata yang memberikan amplop adalah wanita bernama Natalie, tetapi siapa sebenarnya Natalie?. Scene ini menjawab pertanyaan bahwa Lenny adalah orang yang memaori jangka pendeknya terganggu dan ia tidak bisa mengingat hal yang baru saja terjadi akibat peristiwa ketika istrinya terbunuh. Ternyata Lenny sedang mencari pembunuh istrinya dan Natalie membantunya dan bahwa orang yang membunuh istri Lenny adalah John Edward Gammel atau Teddy. Tetapi apakah Lenny sudah membunuh orang yang salah? Dan siapakah Sammy Jankies?

10.  Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback Sammy Jankies.

Meskipun belum semuanya jelas, tetapi ada beberapa yang sudah dipastikan. Bahwa scene berwarna alurnya terbalik dan scene hitam- putih alurnya maju. Selain itu scene ini juga menjawab bahwa Sammy Jankies adalah orang yang mempunyai kelainan pada memorinya, ia tidak bisa mengingat hal yang baru saja terjadi, atau memori jangka pendeknya terganggu dan itu adalah hal yang sama yang sekarang dialami oleh Lenny. Namun pertanyaan tentang siapa orang di telepon belum terjawab.

11.  Di depan rumah Natalie, Lenny bertemu dengan Teddy. Lenny pergi menuju hotel untuk mencari kunci karena tertinggal di dalam kamar. Oleh penjaga hotel lenny ditunjukan ke kamar yang salah yang ternyata kamarnya beberapa minggu yang lalu. Kemudian Lenny pergi ke restoran untuk bertemu Natalie.

Scene ini menunjukan bahwa beberapa waktu yang lalu Lenny pernah tinggal di hotel ini tetapi dalam kamar yang berbeda. Tetapi untuk apa dia disana dan apa yang telah dilakukannya?

12.  Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback Sammy Jankies.

Scene ini makin menjelaskan siapa Sammy Jankies tetapi belum menjawab apa hubungannya dengan Lenny.

13.  Lenny bangun tidur di samping Natalie. Kemudian Natalie memberikan alamat restoran untuk mereka bertemu nanti.

Scene ini menimbulkan pertanyaan apakah mereka mempunyai hubungan khusus? Dan kalau tidak ada urusan apa Lenny di rumah Natalie?

14.  Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback Sammy Jankies.

Scene ini makin menjelaskan siapa Sammy Jankies dan bahwa hubungan mereka adalah dokter dan pasien. Tetapi memunculkan pertanyaan bukankah Lenny juga mengalami apa yang dialami Sammy Jankies? Atau mungkin saja waktunya berbeda?

15.  Lenny datang ke rumah Natalie untuk menanyakan siapa Dodd. Setelah menceritakan siapa Dodd, Natalie menceritakan kematian kekasihnya dan menunjukan foto kekasihnya itu. Lenny menulis di foto Natalie bahwa ia juga kehilangan seseorang, kemudian mereka tidur bersama.

Scene ini menjelaskan bahwa hubungan antara Lenny dan Natalie adalah Natalie membantu Lenny mencari pembunuh istrinya dan Lenny mengetahui bahwa Natalie juga kehilangan sesorang sama seperti dirinya. Tetapi mengapa Lenny menanyakan tentang Dodd? Siapa dia dan apa hubungannya?

16.  Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback Sammy Jankies.

Scene ini masih belum menjawab pertanmyaan- pertanyaan sebelumnya. Ini hnya sebagai petunjuk tambahan kearah jawaban itu.

17.  Lenny bermimpi peristiwa pembunuhan istrinya dan ketika kepalanya dibenturkan ke kaca, ketika terbangun ia berada di kamar Dodd dan Dodd ada di dalam lemari dalam keadaan terikat. Lalu Teddy datang dan mereka pun keluar dari kamar itu.

Scene ini menjelaskan peristiwa pembunuhan istri Lenny dan kehilangan ingatannya. Tetapi mengapa ia ada di kamar Dodd? Mengapa Dodd ada di dalam lemari dalam keadaan terikat? Dan siapa yang menyuruh Teddy datang ke tempat itu?

18.  Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback Sammy Jankies. Kemudian Lenny membuat tato di pahanya setelah sebelumya mencukur bulu yang tumbuh di atasnya.

Pertanyaan- pertanyaan sebelumnya saja belum terjawab, sudah ditambah bebarapa pertanyaan lagi. Untuk apa Lenny menulis tato? Apa kontribusi tato dalam film ini?

19.  Lenny masuk ke kamar mandi Dodd dan mandi, kemudian Dodd datang. Mereka berkelahi dan dimenangkan oleh Lenny. Dodd pun mengikat lenny sebelum dimasukkan ke dalam lemari untuk kemudian di foto. Lalu Lenny menelepon Teddy agar datang kesana.

Ternyata yang mengikat dan memasukkan Dodd ke lemari serta mengundang Teddy untuk datang adalah Lenny sendiri. Tetapi mengapa Lenny melakukan hal demikian? Apa kesalahan Dodd? Dan bagaimana ia tau alamat rumah Dodd? Dan sejak tadi Lenny selalu memotret, apa kontribusi Foto dalam Film ini?

20.  Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback Sammy Jankies. Kemudian Lenny membuat tato di pahanya setelah sebelumya mencukur bulu yang tumbuh di atasnya.

Makin jelaslah siapa itu Sammy Jankies. Tetapi pertanyaan tentang tato belum terjawab. Tato apa yang sedang ia tulis?

21.  Di sebuah jalanan Lenny berlari karena dikejar oleh Dodd. Setelah berhasil lolos dan naik mobil, Lenny melihat alamat Dodd dan pergi menuju ke alamat itu.

Ternyata sebelumnya Dodd dan Lenny kejar- kejaran dan ia tau alamat Dodd dari kertas dimobilnya. Tetapi apa masalah mereka berdua? Dari mana Lenny mendapat kertas Berisi alamat Dodd itu?
22.  Lenny berada di kamar hotel sedang membuat tato.

Ternyata tato itu adalah untuk mengingatkan setiap petunjuk yang ia dapat tentang pembunuh istrinya. Tetapi apa tulisan tato yang sedang ia buat?

23.  Di reruntuhan bangunan, Lenny pergi dengan mobil. Di jalan Lenny bertemu dengan Dodd. Ia menembakkan pelurunya ke arah Lenny namun mengenai kaca mobil sampai pecah karena Dodd menyangka kalau Lenny adalah Jimmy.

Scene ini menjawab pertanyaan tentang mengapa Dodd mengejar Lenny yang ternyata Dodd mengira itu Jimmy dan mengapa kaca mobil Lenny pecah. Tetapi siapa Jimmy? Apa urusan Jimmy dengan Dodd sehingga menyeret Lenny kedalam urusan mereka? Dan apa yang baru saja dilakukan oleh Lenny di reruntuhan bangunan itu?

24.  Lenny berada di kamar hotel sedang membuat tato bertuliskan fact 5. kemudian telepon berdering, Lenny mengangkatnya.

Ternyata ia membuat tato bertuliskan Fact 5 yang ia dapat dari orang diseberang telepon. Tetapi siapa yang menelepon kali ini?

25.  Lenny keluar dari hotel menuju perkiran, ia membawa barang- barang berupa peninggalan istrinya lalu pergi ke reruntuhan bangunan untuk membakarnya. Barang- barang itu terdiri dari sisir, buku, dan boneka. Ketika melihat sisir, Lenny membayang kan istrinya. Flashback istri Lenny sedang menyisir.

Ternyata Lenny membakar barang- barang peningaalan istrinya di reruntuhan bangunan itu. Tetapi muncul lagi pertanyaan mengapa sejak tadi ia selalu ingat kepada istrinya? Bukankah ia kehilangan ingatan?
  
26.  Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara dengan seseorang di telepon sambil membuat tato. Lenny di beri petunjuk tentang pembunuh istrinya yang bernama John G. oleh orang di seberang telepon.

Scene ini menjelaskan bahwa orang diseberang telepon memberikan petunjuk tentang pembunuh istrinya yang bernama John G. Apakah itu orang yang sama dengan John Edward Gammel? Lalu siapa sebenarnya orang yang memberi petunjuk itu?

27.  Di kamar hotel Lenny terbangun dari tidur, ketika ke toilet ia melihat ada perempuan di dalamnya. Kemudian Lenny pergi ke parkiran membawa barang berupa peninggalan istrinya.

Siapa perempuan itu? Apa hubungannya dengan Lenny beserta barang peninggalannya?

28.  Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara dengan seseorang di telepon sambil membuat tato. Kemudian ia menulis kata Drug Dealer.

Ssiapa orang diseberang telepon sehingga seolah tau siapa pembunuh istrinya Lenny? Dan apa arti kata Drug Dealer yang diberikan oleh orang ditelepon?

29.  Lenny tiba di hotel kemudian memotret plang bertuliskan Discount Inn lalu check in. Setelah masuk kamar, Lenny menempelkan foto- foto di tembok. Kemudia ia menelepon pelacur untuk datang ke kamarnya. Malamnya Lenny menyuruh perempuan itu untuk memakai sisir peninggalan istrinya.

Ternyata setiap Lenny melihat hal baru atau orang yang baru dikenalnya ia akan memotretnya untuk mengingatkannya kembali. Dan scene ini menunjukan pertama kali ia masuk hotel ini dan perempuan yang sebelumnya ada di kamar mandi adalah seorang pelacur yang dimintanya untuk memakai benda peninggalan istrinya. Tetapi pada scene- scene sebelumnya penjaga hotel pernah berkata bahwa Lenny pernah menginap di hotel ini sebelumnya, apakah itu benar?

30.  Lenny berada di kamar hotel sedang membuat tato bertuliskan Drug Dealer sambil berbicara dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback Sammy Jankies.

Scene ini belum bisa menjawab pertanyaan apa- apa, termasuk apakah arti kata drug dealer.

31.  Di dalam mobil Lenny sudah ada Teddy ketika ia masuk. Teddy berkata bahwa Natalie bohong dan memberikan alamat bar tempat Natalie bekerja. Namun Lenny tidak percaya kepada Teddy dan menulis di foto Teddy bahwa ia berbohong.

Siapakah sebenarnya Teddy belum bisa terjawab sampai scene ini. Dan perkatannya tentang Natalie juga belum bisa di buktikan kebenarannya.

32.  Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara dengan seseorang di telepon.

Scene ini makin menguatkan pertanyaan siapakah orang di seberang telepon dan apa hubungannnya dengan Lenny perihal pencariannya terhadap pembunuh istrinya.

33.  Lenny berada di rumah Natalie ketika Natalie datang dengan babak belur. Natalie mengaku dipukul oleh Dodd, dan ia pun menceritakan siapa Dodd kepada Lenny.

Scene ini menjelaskan siapa Dodd, tetapi apakah Natalie berkata yang sesungguhnya? Apakah yang memukulnya itu Dodd?


34.  Lenny berada di kamar hotel dan menelepon penjaga hotel agar tidak menerima telepon untuknya.

Scene ini makin menguatkan pertanyaan siapakah orang di seberang telepon dan apa hubungannnya dengan Lenny perihal pencariannya terhadap pembunuh istrinya dan mengapa ia meminta penjaga hotel untuk tidak menerima telepon untuknya?

35.  Lenny berada di rumah Natalie, mereka bertengkar dan Natalie dipukul oleh Lenny. Natalie pergi dari rumah meskipun hanya di parkiran.

Ternyata yang memukul Natalie pada scene sebelumnya adalah Lenny dan bukan Dodd. Berarti apakah selama ini Natalie jujur kepada Lenny? Apakah mungkin ada kepentingan lain sehingga ia berusaha untuk membantu Lenny?

36.  Lenny berada di kamar hotel ketika penjaga hotel datang utnuk memberitaukan sesuatu.

Scene ini menjelaskan bahwa Lenny pernah menginap di hotel ini sebelumnya, terbukti dengan penjaga hotelnya adalah orang yang sama. Dengan begitu juga jelas sudah bahwa scene hitam- putih itu waktunya lebih dahulu dibanding scene berwarna.

37.  Lenny baru sampai di rumah Natalie dan menceritakan kejadian pembunuhan istrinya. Ketika Natalie ingin pergi, lenny memotretnya.

Scene ini menjelaskan peristiwa pembunuhan istrinya  Lenny secara lebih jelas dan memberitahukan kapan Lenny memotret Natalie.

38.  Lenny berada di kamar hotel ketika dari celah pintu keluar surat kaleng bertuliskan agar Lenny mengangkat telepon.

Scene ini makin menguatkan pertanyaan siapakah orang di seberang telepon dan apa hubungannnya dengan Lenny perihal pencariannya terhadap pembunuh istrinya. Selain itu surat yang kaleng yang dikirim ke Lenny menandakan bahwa orang itu mungkin sangat erat kaitannya dengan masalah ini.

39.  Lenny berada di bar tempat Natalie bekerja, dan ingatan Lenny di tes dengan memberikan minuman yang sudah diludahinya sendiri namun Natalie mencegahnya.

Scene ini menjelaskan keragu- raguan Natalie terhadap Lenny, tetapi begitu Natalie mengujinya barulah ia percaya tentang penyakit Lenny. Jadi mengapa ia sampai berbuat demikian? Apakah ia mempunyai kepentingan lain terhadap Lenny?

40.  Di kamar hotel Lenny mengangkat telepon dan berbicara dengan polisi.

Baru di scene inilah terbuka bahwa yang memberikan surat kaleng adalah seorang polisi. Ada kepentingan apa polisi itu menelepon Lenny?

41.  Lenny baru sampai di bar tempat Natalie bekerja. Setelah di dalam Natalie menceritakan kepada Lenny tentang Teddy dan Jimmy bahwa jimmy hilang setelah bertemu dengan Teddy.

Ternyata baru diketahui hubungan antara Teddy dan Jimmy bahwa antara mereka terlibat bisnis yang tidak halal. Selain itu Natalie memberitau bahwa Jimmy sudah dibunuh oleh Teddy. Tetapi Natalie tidak mengetahui sesungguhnya bahwa yang membunuh Jimmy adalah Lenny.

42.  Lenny berbicara di telepon dengan polisi membicarakan Sammy Jankies yang menyuntik istrinya sampai mati.

Sebenarnya sejak pertama scene hitam- putih memang agak membingungkan karena kurang adanya petunjuk yang jelas tentang siapa saja orang yang membunuh Lenny dan mengapa mereka selalu membicarakan Sammy Jankies. Selain itu polisi yang menelepon Lenny juga meragukan, benarkah ia polisi?

43.  Lenny datang ke tukang tato sebelum Teddy muncul. Lenny membuat tato bertuliskan plat nomer mobil Teddy. Setelah selesai lenny pergi ke bar tempat Natalie bekerja, ketika baru sampai Natalie kira itu Jimmy.

Berarti yang akan menjelaskan angka- angka yang dibuat menjadi tato oleh lenny ada di scene berwarna selanjutnya. Sedangkan scene ini menjelaskan kedatangan Lenny ke bar Natalie. Namun mengapa Natalie kira itu Jimmy, sampai saat ini8 Jimmy belum sama sekali muncul.

44.  Lenny diberi petunjuk tentang John G. oleh orang di telpon. Lenny pun check out dari hotel dan bertemu dengan Teddy. Di situlah teddy mengaku bahwa ia polisi dan lenny pun memotretnya. Setelah itu Lenny pergi ke rumah tua, di sana ia membayangkan istrinya, flashback istrinya. Tak lama kemudian Jimmy datang dan Lenny membunuhnya kemudian mereka bertukar baju dan terakhir Lenny memotret mayat Jimmy. Ketika melihat foto, frame yang tadinya Black and white menjadi color.

Ternyata John G. yang dimaksud adalah Jimmy dan Polisi yang meneleponnya adalah Teddy. Tetapi benarkah Lenny telah membunuh orang benar? Dan ternyata scene ini adalah transisi antara scene berwarna dan scene hitam- putih juga memberi informasi bahwa bekas cakaran yang ada di wajah Lenny sejak scene pertama adalah karena berkelahi dengan Jimmy. Dengan begitu alurnya sudah jelas bahwa scene hitam- putih adalah lebih dahulu dari scene berwarna dan transisinya adalah ketika Lenny melihat hasil foto mayat Jimmy.

45.  Teddy datang ke rumah tua dan Lenny memukulnya. Lenny di beritahu kalau yang membunuh istrinya adalah dia sendiri dengan cara yang sama seperti Sammy Jankies dan bahwa setelah peristiwa itu istrinya masih hidup. Namun Lenny tidak percaya kepada Teddy, ia mencatat plat nomer mobil Teddy dan pergi ke tukang tato menggunakan mobil Jimmy.

Sejak awal film memang sudah dijelaskan bahwa Lenny selalu tidak percaya kepada Teddy termasuk ketika mengatakan bahwa yang membunuh istrinya adalah dia sendiri dengan cara yang sama seperti Sammy Jankies membunuh istrinya. Untuk itu lenny mencatat plat nomer mobil Teddy lalu pergi ke tukang tato untuk menuliskan ditubuhnya.


@@@



Film ini secara naratif memang membingungkan,  karena penempatan urutan scene yang tidak berurutan melainkan episodic dengan penanaman informasi yang memaksa penonton untuk tetap konsentrasi dan bahkan jangan sampai berkedip sedikitpun. Untuk itu saya mencoba merubah urutan scene yang ada dalam film menjadi urutan yang sebenarnya berdasarkan waktu dan cerita.
Saya tidak akan menuliskan segmentasi plotnya kembali melainkan hanya nomernya saja. Anda dapat melihat kembali segmentasi plot yang ada di atas jika merasa bingung. Sehingga kalau alur film ini dirubah menjadi urutan waktu dan cerita maka akan menjadi seperti ini:

2 – 4 – 6 – 8 – 10 – 12 – 14 – 16 – 18 – 20  - 22 – 24 – 26 – 28 – 30 – 32 – 34 – 36 – 38 – 40  - 42 – 44 – 45 – 43 – 41  - 39 – 37 – 35 – 33 – 31 – 29 – 27 – 25 – 23 – 21 – 19 – 17 – 15 – 13 – 11 – 9 – 7 – 5 – 3 – 1.

Berawal dari ketika Lenny berada di kamar hotel dimana dari sana kita sudah diberi petunjuk tentang siapa sebenarnya Lenny dari percakapan- percakapannya ditelepon. Bahwa ia adalah seorang yang mempunyai pasien yang memori jangka pendeknya terganggu dan bahwa sejak kejadian yang menimpa dia dan istrinya, istrinya mati terbunuh dan ia pun mengalami hal yang sama dengan pasiennya yang bernama Sammy Jankies. Karena itulah ia mencari pembunuh istrinya dengan cara mencari petunjuk dan bertanya kepada orang lalu mentato dan memotret semua petunjuk ia dapatkan sebagai pengingatnya karena masalah dengan otaknya.
Setelah mendapat petunjuk dari orang di telepon yang mengatakan bahwa pembunuh istrinya adalah orang bernama John G. ia langsung mencarinya dan setelah bertemu ia langsung membunuhnya. Tetapi seketika itu juga ia langsung tidak ingat bahwa ia telah membunuh orang yang selama ini dicarinya sehingga ia masih tetap mencari siapa pembunh istrinya. Sampai ia bertemu dengan Teddy, orang yang sama sekali tidak ia percaya. Lalu bertemu dengan Natalie yang ternyata ia adalah kekasih dari orang yang Lenny telah bunuh yaitu Jimmy. Yang terakhir bertemu dengan Dodd yang sebenarnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang ia cari.
Natalie mengetahui apa yang menjadi masalah Lenny dan mengira bahwa yang membunuh Jimmy adalah Teddy, ia pun berpura- pura membantu Lenny dengan cara memberikan bukti yang mengarah pada Teddy  agar dibunuh oleh Lenny sebagai balas dendam atas kematian Jimmy. Jadi sebenarnya Lenny telah membunuh orang yang salah karena ternyata orang yang membunuh istrinya adalah Lenny sendiri dengan cara yang sama seperti Sammy Jankies membunuh istrinya. Semua itu bisa terjadi karena memori jangka pendeknya yang terganggu sehingga selalu menimbulkan kesalahpahaman pada dirinya dan karena Teddy, Jimmy, Natalie dan Dodd punya urusan sendiri yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Lenny.


Sebuah Mikrokosme

Secara sederhana mikrokosme boleh diartikan sebagai sebuah miniatur yang mewakili keseluruhan. Sebuah bentuk yang kecil yang mana adalah bagian dari bentuk yang besar sudah cukup untuk mewakili bentuk yang besar itu. Seperti sebuah kesimpulan dari sebuah karya tulis. Kesimpulan yang mungkin hanya beberapa lembar itu sudah dapat mewakili sekian banyak lembar dari karya tulis.
Dalam film, mikrokosme juga kerap kali ada pada sebuah film. Mikrokosme biasanya diletakkan di awal film, agar penonton sudah mengetahui sejak dini  film seperti apa yang nantinya akan di tonton. Termasuk dalam film Memento ini, didalamnya sudah terdapat mikrokosme yang memperlihatkan rangkuman dari keseluruhan film. Mikrokosme dalam film ini diletakkan pada awal film.
Untuk membaca mikrokosme sebuah film dapat dilihat dari elemen- elemen terpenting yang membangun sebuah film. Yaitu naratif, mise en scene, sinematografi, editing dan suara. Semua elemen itu harus diperhatikan satu- persatu dengan teliti. Karena dalam film semua elemen itu pasti mempunyai fungsi dan saling mendukung satu sama lain, kecuali pembuat yang tidak akan hal ini.
Dalam film Memento, mikrokosmenya dapat dilihat pada awal film ketika adegan Lenny sang tokoh utama menembak Teddy. Teddy yang seketika itu juga roboh karena peluru lang sung mengeluarkan darah yang memnggenangi lantai. Kemudian Lenny memotret mayat itu, dan melihat hasil fotonya. Setelah itu hasil fotonya sudah jelas, tiba- tiba hasil fotonya kembali lama- kelamaan hilang. Darah yang mengalir di lantai berbalik kembali ke tubuh Teddy. Tubuh Teddy kembali berdiri, dan berlanjut terus sampai pada posisi semula yaitu Lenny mengacungkan pistol ke arah Teddy.
Dari adegan forward-rewind itu sudah jelas dan cukup mewakili bagaimana selanjutnya film itu. Yaitu tidak seluruhnya peristiwa dalam film ini bergerak maju, yaitu ada yang maju dan ada yang mundur. Atau tepatnya maju dahulu baru mundur, seperti a-b-c-c-b-a. Jadi pembuatnya sudah memberikan tanda kepada penonton.
Selain itu terdapat mise en scene yang sangat penting dalam mikrokosme ini yang mewakili keseluruhan film, yaitu foto polaroid. Benda ini sangat besar fungsinya sebgai penggerak cerita dimana tokoh Lenny sangat berpedoman pada Benda ini dalam pencariannya. Dan kalau di lihat lebih dalam lagi, foto adalah simbol dari benda yang bisa mengikatkan kita kepada kenangan atau peristiwa yang telah lalu. Dari sanalah terbaca bahwa tokohnya adalah orang yang mengalami gangguan pada memorinya. Dan tidak kalah pentingnya adalah adegan pembunuhan Teddy oleh Lenny, yang menyiratkan bahwa sepanjang film ini adalah bercerita tentang pembunuhan.
Dengan demikian dapatlah di mengerti bahwa awal film tentu sangat penting dan berpengaruh bagi sebuah film dimana disanalah dapat di letakkan mikrokosme. Jadi sebenarnya hanya dengan membaca mikrokosme film Memento maka terjawablah beberapa pertanyaan yang ada pada bab sebelumnya.

KESIMPULAN

Pada akhir tulisan ini saya akan menjawab empat pertanyaan yang menjadi dasar dari analisa ini.
Pertama, film berjudul memento ini adalah berkisah tentang pencarian seseorang yang terganggu ingatannya terhadap orang yang membunuh istrinya. Namun karena ingatannya yang rusak, pencariannya selalu membingungkan dan pengaruh dari orang yang mempunyai kepentingan lain terhadapnya. Hingga akhirnya ia membunuh dua orang yang salah karena ternyata yang membunuh istrinya adalah dia sendiri.
Kedua, plot dan alur ceritanya tidak linier karena banyak flashback dan setiap satu scene di sisipkan sebuah scene yang ruang dan waktunya tidak berurutan dengan scene sebelumnya yang mana untuk membedakan kedua scene tersebut adalah dengan cara yang satu berwarna dan yang satu hitam- putih.  Alur dari scene hitam- putih adalah maju sedangkan alur scene berwarna adalah mundur dengan titik pertemuan antara yang berwarna dan yang hitam- putih adalah di ending film. Atau bisa dijelaskan dengan plot dibawah ini:
2 – 4 – 6 – 8 – 10 – 12 – 14 – 16 – 18 – 20  - 22 – 24 – 26 – 28 – 30 – 32 – 34 – 36 – 38 – 40  - 42 – 44 – 45 – 43 – 41  - 39 – 37 – 35 – 33 – 31 – 29 – 27 – 25 – 23 – 21 – 19 – 17 – 15 – 13 – 11 – 9 – 7 – 5 – 3 – 1.
Urutan struktur naratif di atas disebut EPISODIC.
Ketiga, struktur naratif film ini termasuk art cinema naration karena tidak ada pola tiga babak seperti dalam struktur hollywood klasik. Alur film ini tidak berurutan melainkan episodic, semacam salah satu kriteria yang membuat film ini disebut art cinema naration. Selain itu, karena imbas dari alurnya yang non-linier, ending cerita jadi ada di opening film. Maka hal lain yang timbul adalah masalah pada sebab dan akibat. Kalau dan kehidupan nyata atau film- film linier, munculnya akibat adalah karena ada sebab atau sebab dulu baru akibat. Untuk film ini tidak, akibat dulu baru sebab muncul kemudian. Beberapa alasan diataslah yang menggolongkan film Memento ke dalam art cinema naration.
Keempat, kenapa alurnya dibuat seperti itu adalah karena berhubungan dengan cerita atau tepatnya karakter tokoh yang menggerakkan cerita. Tokoh yang memori jangka pendeknya rusak setelah peristiwa pemukulan terhadapnya, sedangkan ia masih ingat betul dengan semua kejadian sebelum pemukulannya. Karena itulah dibuat scene yang hitam- putih alurnya maju sedangkan scene berwarna alurnya mundur. Selain itu adalah karena agar penonton sama- sama tidak tau apa- apa dan hanya mengandalkan tato dan foto sebagai petunjuk, sama seperti si tokoh. Karena kalau tidak dibuat seperti itu maka penonton tidak akan mendapat kejutan- kejutan seperti yang didapatkan tokoh karena tokoh selalu lupa dengan apa yang baru saja terjadi sedangkan penonton akan ingat karena penonton tidak mempunyai penyakit yang dimiliki oleh tokoh.* 
  


Daftar Pustaka.

Ajidarma, S. G., Kisah Mata, Yogyakarta: Galang Pres, 2003.
Ariansyah, M., Berkas Kuliah Pengantar Seni Film I, Jakarta: Tidak diterbitkan, 2003.
Bertens, K., Sejarah Filsafat Yunani, Jakarta: Kanisius, 1993.
Bordwell, D, and Kristin Thompson. Film Art: An Introduction, New York: Mc Graww Hill, 1993.
Gunawan, Eric. Hand out Kuliah Penyutradaraan 1 dan 2, Jakarta: Tidak diterbitkan, 2004.
Hassan, Fuad. Pengantar Filsafat Barat, Jakarta: Pustaka Jaya, 2001

5 komentar:

  1. Blog yg paling komplit dan mudah d cerna karna detail banget.

    Makasih pencerahan nya

    BalasHapus
  2. Terima kasih.
    Saya jadi lebih mengerti maksud dan tujuan dari film ini.
    Recommended Blog

    BalasHapus
  3. jadi ngerti film ini. trma ksh byk (y)

    BalasHapus
  4. jadi pas scene hitam-putih itu terjadi di awal. nah, dia lagi nelfon siapa sih sebenernya? *masih bingung*

    BalasHapus