Teori Film

Selasa, 25 Mei 2010

FILM ‘ROMAN PICISAN’ DALAM ARENA CULTURAL STUDIES. #2


Ralat draft#1: dalam draft#1 saya mencoba untuk menghilangkan-mengaburkan nilai historical dalam menganalisa film ‘Roman Picisan’, karena anggapan saya adalah penafsiran dari nilai historis paling tidak telah dipahami-didentifikasi penonton, dengan kata lain pembahasan yang ingin saya ungkapkan dari sisi lain seperti discourse dalam film ini, politik (dalam artri ‘kepentingan;). Namun hal tersebut mendapat tanggapan dari dosen saya (Seno G A), oleh karena film Roman Picisan tersebut sangat kental akan nilai historis yang dilekatkan pada tiap karakternya, sehingga peran nilai historical tersebut perlu dijadikan sebagai latar, dengan bahasa lain bahwa tidak mungkin-akan sulit jika menafsir sebuah film tanpa mengulas konstruksi popular (elemen historis) yang ada dalam pengertian penonton.

Selasa, 18 Mei 2010

FILM ‘ROMAN PICISAN’ DALAM ARENA CULTURAL STUDIES#1



A. Culture sebagai tools, Film sebagai media.
Dalam beberapa uraian analisis, sering diungkapkan ‘film adalah budaya’ dalam bentuk lain diuraikan ‘film merupakan bagian dari budaya’, dalam penilaian saya pemahaman tersebut sering dilontarkan dengan hanya menyajikan satu sisi/ sisi luarnya saja, yaitu aspek historical yang meliputi nilai historis suatu masarakat, komunitas ataupun negara, sehingga pemahaman yang akan menanggapinya akan selalu berpatokan bahwa budaya/culture merupakan hasil dari nilai historis tersebut. Selian itu aspek bahasa sering dijadikan sebagai makna tunggal dalam pemahaman culture/ budaya. Di Indonesia makna harfiah culture diartikan sebagai budaya, yang berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, dari asallkata buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Penilaian diatas seutuhnya memang benar, dan hal inilah yang menjadikan berbagai pemahaman tersebut memiliki muatan yang bersifat selektif, dan mau tak mau bersifat selektif, mengapa?

Kamis, 13 Mei 2010

WHAT IS POPULAR CULTURE?



An introduction to CULTURAL THEORY AND POPULAR CULTURE
(second edition) John Storey.1.

WHAT IS POPULAR CULTURE?
Dalam uraian ini Culture didefinisikan bermuatan estetika yang kemudian perkembangannya akan bermuatan politik Kebudayaan dalam Cultural Studies didefenisikan sebagai politically melebihi estetika. Object dari study dalam Cultural Studies bukan berarti Culture dalam pengertian awam.2

Jumat, 07 Mei 2010

“THEORIES AND METHODS CULTURAL STUDIES & THE STUDY OF POPULAR CULTURE” (John Storey, Edinburgh University 1996)



Tujuan dari buku ini dibagi kedalam dua bagian:
1) untuk memperkenalkan pada akademisi dan untuk memikat para pembacanya tentang Study of Contemporary Popular Culture.
2) Untuk menyiratkan pemetaan akan perkembangan CultureStudies menyangkut berbagai range diskusi terhadap teori dan metode dalam Study Popular Culture.

Buku ini bukan untuk membuat elaborasi pemetaan (yang sah) terhadap Cultural Studies, tetapi stidaknya tujuan buku ini lebih mengarahkan kedekatan antara sebuah signifikasi dan konstribusi terhadap perkembangan Cultural Studies, yang dikaitkan dengan kemunculan Study Contemporary Popular Cultur. Dengan harapan buku ini menjadi provider yang bisa digunakan untuk memperkenalkan teori dan metode yang dapat digunakan akademisi dalam praktisnya dan juga menjadi sudut pandang bagi para kritikus untuk menjadikan hal ini menjadi lebih familiar dengan prosedur dan aturan aturan dari Cultural Studies.