Kalau dilihat dari sejarah perkembangan film dunia
terutama Hollywood, film- film yang lahir didominasi oleh film yang struktur
naratifnya wajar yaitu alurnya maju. Kalau boleh diberi contoh, film- film
tersebut alurnya berurutan dari 1-2-3-sampai seterusnya. Lain halnya dengan
film berjudul Memento, film ini alurnya tidak seperti film kebanyakan. Keunikan
struktur naratif itulah yang merupakan sebagian dari alasan mengapa film ini
tergolong spesial dengan tentu saja masih banyak sebab- sebab lain yang
mendasari mengapa saya berucap demikian terhadap film ini.
Sebelum langsung menuju pokok permasalahan yang
akan saya bicarakan, ada baiknya saya akan memberikan sekedar pengantar sebagai
semacam pondasi untuk dasar bagi apa yang nantinya akan saya perbincangkan.
Penulis menyadari akan pentingnya pondasi. Makin kokoh pondasi maka akan kokoh
pula bangunan yang berdiri di atasnya. Sebab lain adalah agar apa yang akan
saya jelaskan dapatlah dengan mudah dimengerti dan untuk saya juga agar cara
penjelasan saya lebih sistematis.
Sebagai total sistem, film memiliki elemen- elemen yang teratur dan
memiliki fungsi serta peran terhadap seluruh sistem. Elemen terbesar dari film
adalah Form dan Style.
Film form adalah apa yang di tangkap oleh penonton ketika menonton
atau bisa juga dibilang bentuk sebuah film. Terbagi menjadi dua bentuk yaitu
naratif dan non- naratif. Kedua bentuk ini sangat penting karena dapat
mengidentifikasikan akan seperti apa film ini. Dalam naratif terdapat dua unsur
yaitu plot dan story atau cerita, plot adalah semua hal yang terlihat dan
terdengar oleh penonton sedangkan story atau cerita adalah konstruksi imajiner
penonton terhadap plot. Elemen- elemen dalam film merupakan keteraturan dan
pikiran- pikiran manusia selalu mencari keteraturan. Jika penonton menangkap
awalan maka penonton akan mengharapkan akhiran.
Secara sederhana naratif
dalam film dapat di klasifikasikan berdasarkan genre dan konvensi-
konvensi antara penonton dan pembuat film. Meskipun tidak mutlak, namun
berdasarkan klasifikasi diatas, naratif dalam film terbagi dua. Yaitu Struktur
Hollywood Klasik dan Art Cinema Narration dengan berbagai kriteria yang merujuk
pada mengapa sebuah film bisa dikatakan masuk kepada salah satu klasifikasi
tersebut.
Adapun kriteria- kriteria yang menyebabkan sebuah film itu
bernaratif Struktur Hollywood Klasik adalah sebagai berikut:
k Individu/ protagonis dengan tujuannya
k Ada hubungan kausalitas/ sebab akibat yang jelas.
k Mempunyai pola tiga babak (set-up, midle, dan ending)
k Terdapat Closesure atau ending.
Sedangkan kriteria sebuah film dapat dikategorikan sebagai Art
Cinema Naration adalah kebalikan dari Struktur Hollywood Klasik atau hanya
sebagian saja dari kriteria Struktur Hollywood Klasik tidak ada dalam sebuah
film berarti sudah dapat dikatakan sebuah film itu Art Cinema Narration.
Struktur yang berurutan disebut linier sedangkan yang tidak
berurutan disebut non- linier. Karena penonton selalu mengharapkan keteraturan,
maka sebagian besar film yang ada berstruktur linier dan jarang sekali film
yang non- linier. Untuk itu kenapa film Memento saya bahas secara strukturnya
yang non- linier.
Maksud dan
Tujuan.
Selain untuk memenuhi tugas kuliah Teori Film I, tulisan ini
bertujuan untuk menganalisa struktur naratif sebuah film berjudul Memento.
Tentu saja tidak se sederhana itu, tulisan ini diharapkan bisa menjelaskan
seperti apa film tersebut berdasarkan pemahaman. Bagaimana plot dan alur
ceritanya menurut pemikiran. Mengacu pada konvensi struktur macam apa menurut
pengetahuan.
Serta yang menurut saya tidak kalah penting dengan yang diatas
adalah tulisan ini bermaksud mengungkapkan dan coba menjawab pertanyaan mengapa
strukturnya bisa seperti itu, apa yang kira- kira mendasari pembuatnya sehingga
berbuat demikian, dan berusaha membongkar petunjuk- petunjuk dalam film
tersebut yang bertujuan untuk memudahkan penonton dapat mengerti film ini.
Teori dan
Metodologi
Teori ini harus bisa menguraikan dan menjelaskan serta menjawab
beberapa pertanyaan. Pertama, seperti apakah film berjudul Memento ini. Kedua,
bagaimana plot dan alur ceritanya. Ketiga, struktur naratif film ini termasuk
golongan mana. Keempat, mengapa strukturnya bisa seperti itu.
Untuk keempat pertanyaan diatas dapat digunakan teori Sokrates yaitu
bagaimana caranya mendapatkan jawaban dari pertanyan sehingga jawaban- jawaban
itu dapat dirumuskan secara tepat dan lugas, tanpa memungkinkan berbagai
penafsiran.
Teori ini sebenarnya sudah sedikit diwakilkan oleh karakter utama
tokoh itu yang selalu bertanya tentang dirinya dan tidak pernah berhenti
mencari pembunuh istrinya sampai ia mendapatkan jawabannya. Seperti apa yang
pernah diucapkan Sokrates: Bertanyalah.
Untuk bisa menjawab pertanyaan- pertanyaan diatas dengan mengacu
pada teori Sokrates, maka metode yang dipakai adalah metode Sokratik. Metode
ini juga diajarkan oleh Sokrates yaitu dengan cara bertanya sampai mendapat
jawaban yang jelas batasannya sampai dapat dirumuskan, hanya bedanya kalau
Sokrates bertanya kepada orang lain, maka saya bertanya kepada diri sendiri..
Seperti apa yang biasa dilakukan Sokrates, pertanyaan- pertanyaan yang dipakai
adalah berkisar pada apa itu dan apa maksudnya. Sedangkan untuk
menulis ini, saya selalu bertanya kepada diri sendiri mengenai apa yang menjadi
pertanyaan yang mana pertanyaan- pertanyaan itulah yang akan saya bahas disini.
Metode lainnya adalah dengan cara menuliskan segmentasi plot dari
film ini. Tidak seperti contoh- contoh yang saya lihat sebagamaimana baiknya
segmentasi plot ditulis yaitu memecah berdasarkan scene, untuk tulisan ini saya
tidak demikian. Saya mengurutkan adegan berdasarkan warna, ada adegan yang
colour dan adegan black and white. Hal tersebut saya lakukan karena itulah hal
paling memungkinkan dan paling sederhana.
Sistematika
Penulisan
Tulisan ini terdiri dari tiga bab:
Bab pertama berisi pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah
yaitu tentang sedikit pengantar untuk menuju pembahasan. Sub-bab ini mencoba
memberikan pedoman dari apa yang akan saya sampaikan. Yaitu film terdiri dari
form dan style, form terdiri dari naratif dan non- naratif, naratif dibagi
menjadi struktur Hollywood klasik dan art cinema narration, serta kriteria-
kriteria apa yang membuat sebuah film bisa dimasukkan kedalam suatu golongan.
Dengan demikian secara berturut- turut akan diikuti oleh maksud dan tujuan,
teori dan metodologi, serta sistematika penulisan.
Bab kedua sudah langsung masuk kepada pembahasan.. Kemudian dilanjutkan
dengan segmentasi plot. Disusul dengan mikrokosme film Memento. Dan dilanjutkan
dengan usaha- usaha untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang ada di bab
pertama dalam maksud dan tujuan. Serta diakhiri dengan kemungkinan- kemungkinan
yang ada jika film Memento tidak dibuat seperti itu.
Bab ketiga adalah bab terakhir dimana berisi kesimpulan- kesimpulan
tulisan dan jawabaan dari pertanyaan dari bab satu dan bab dua yang dirangkum
sedemikian rupa sehingga merupakan inti dari lima belas lembar tulisan
ini.
PEMBAHASAN
Sebagai pembuka dari bab ini, baiklah akan saya
berikan segmentasi plot yang saya bagi berdasarkan warna. Untuk petunjuk
membedakan apakah scene colour atau
scene black and white, saya meletakkan adegan scene colour pada nomer ganjil
dan adegan scene black and white pada nomer genap dan langsung dianalisa per
adegan.
Sebuah Analisa
1. Di rumah tua. Lenny yang diwajahnya ada bekas
cakaran menembak teddy, mayat teddy di foto, ketika Lenny melihat hasil foto
gambar yang seharusnya makin jelas malah makin hilang, lalu gerakan rewind dari
Lenny melihat hasil foto sampai Lenny menembak Teddy.
Scene ini adalah pertama kali tokoh Lenny dan Teddy muncul, namun belum
diketahui siapa mereka. Lalu mengapa Lenny membunuh Teddy? Darimana ia mendapat
bekas cakaran itu? Untuk apa Lenny memotret mayat Teddy? Dan pertanyaan
terpenting, mengapa adegan pembunuhan itu di rewind? Tetapi semua itu belum
bisa dijawab.
2. Lenny berada di kamar hotel sedang duduk di atas
kasur.
Scene ini juga belum bisa menjelaskan siapa Lenny. Tetapi kenapa harus
hitam- putih? Apa hubungan scene ini dengan scene sebelumnya? Lagi- lagi
pertanyaannya belum bisa terjawab.
3. Di lobby hotel. Lenny bertemu dengan Teddy, Lenny
tidak mengenali Teddy. Mereka menuju parkiran, terlihat kaca mobil Lenny pecah
lalu mereka naik mobil menuju rumah tua. Di rumah tua Lenny menembak Teddy.
Scene ini menimbulkan pertanyaan, bukankah Teddy sudah dibunuh oleh Lenny
sebelumnya? Mengapa Lenny tidak mengenali Teddy? Apa yang menyebabkan kaca
mobil Lenny pecah? Dan, bukankah adegan penembakannya sama seperti adegan pada
nomer satu?. Dari pertanyaan tersebut muncul kembali pertanyaan lain, jangan-
jangan film ini alurnya terbalik? Tetapi lagi- lagi pertanyaan itu belum bisa
mendapatkan jawaban yang pasti.
4. Lenny berada di kamar hotel sedang membaca semua
tato yang ada di tubuhnya.
Scene hitam putih ini masih misteri karena belum juga menjalaskan siapa
Lenny dan mengapa ia mempunyai tato sebanyak itu?
5. Lenny
menelepon Teddy agar mereka bertemu lalu ia keluar dari kamar hotel dan
bertemu dengan penjaga, tak lama kemudian datang Teddy.
Di scene inilah baru bisa terjawab bahwa ternyata alur film ini terbalik.
Tetapi masih meragukan karena ada scene hitam- putih sebelumnya. Apa hubungan
scene hitam- putih ini? Mengapa dibedakan antara hitam- putih dan berwarna?
6. Lenny sedang di kamar hotel hendak mencukur bulu
di kakinya tiba- tiba telepon berdering.
Pertanyaan sebelumnya masih belum bisa terjawab, ditambah satu pertanyaan
lagi. Siapa yang menelepon Lenny?
7. Di sebuah toilet restoran Lenny melihat seluruh
tato di tubuhnya di depan cermin, ketika keluar seorang pelayan memberikan
sebuah amplop. Lenny kembali lagi ke hotel dan melihat dokumen tentang John
Edward Gammel yang berfoto wajah Teddy lalu menghubungi Teddy untuk bertemu
dengannya.
Sekarang sudah jelas bahwa ternyata alur film ini terbalik, tetapi yang
masih mengganjal adalah adanya scene hitam- putih yang sepertinya tidak ada
hubungannya dengan urutan adegan scene berwarna dan mengapa bisa seperti itu.
Kemudian, Siapa yang memberikan amplop itu? Dan siapakah John Edward Gammel?
8. Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara
dengan seseorang di telepon.
Sekarang sudah sedikit terbuka bahwa scene hitam putih ini alurnya maju dan
tidak terbalik seperti scene berwarna karena pada scene hitam putih sebelumnya
telepon berbunyi dan scene hitam putih selanjutnya Lenny berbicara di telepon,
tetapi mengapa seperti itu? Apakah hubungannya?
9. Lenny bertemu dengan Natalie di restoran, Lenny
tidak mengenalinya, Lenny menceritakan tentang istrinya, flashback istri Lenny
ketika masih hidup. Lenny menceritakan bahwa memori jangka pendeknya terganggu.
Natalie memberikan amplop berupa
petunjuk tentang pembunuh istri Lenny yaitu bernama John Edward Gammel,
kemudian Lenny ke toilet dan melihat tato ditangannya yang bertuliskan
“remember Sammy Jankies”.
Ternyata yang memberikan amplop adalah wanita bernama Natalie, tetapi siapa
sebenarnya Natalie?. Scene ini menjawab pertanyaan bahwa Lenny adalah orang
yang memaori jangka pendeknya terganggu dan ia tidak bisa mengingat hal yang
baru saja terjadi akibat peristiwa ketika istrinya terbunuh. Ternyata Lenny
sedang mencari pembunuh istrinya dan Natalie membantunya dan bahwa orang yang
membunuh istri Lenny adalah John Edward Gammel atau Teddy. Tetapi apakah Lenny
sudah membunuh orang yang salah? Dan siapakah Sammy Jankies?
10. Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara
dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback
Sammy Jankies.
Meskipun belum semuanya jelas, tetapi ada beberapa yang sudah dipastikan.
Bahwa scene berwarna alurnya terbalik dan scene hitam- putih alurnya maju.
Selain itu scene ini juga menjawab bahwa Sammy Jankies adalah orang yang
mempunyai kelainan pada memorinya, ia tidak bisa mengingat hal yang baru saja
terjadi, atau memori jangka pendeknya terganggu dan itu adalah hal yang sama
yang sekarang dialami oleh Lenny. Namun pertanyaan tentang siapa orang di
telepon belum terjawab.
11. Di depan rumah Natalie, Lenny bertemu dengan
Teddy. Lenny pergi menuju hotel untuk mencari kunci karena tertinggal di dalam
kamar. Oleh penjaga hotel lenny ditunjukan ke kamar yang salah yang ternyata
kamarnya beberapa minggu yang lalu. Kemudian Lenny pergi ke restoran untuk
bertemu Natalie.
Scene ini menunjukan bahwa beberapa waktu yang lalu Lenny pernah tinggal di
hotel ini tetapi dalam kamar yang berbeda. Tetapi untuk apa dia disana dan apa
yang telah dilakukannya?
12. Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara
dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback
Sammy Jankies.
Scene ini makin menjelaskan siapa Sammy Jankies tetapi belum menjawab apa
hubungannya dengan Lenny.
13. Lenny bangun tidur di samping Natalie. Kemudian
Natalie memberikan alamat restoran untuk mereka bertemu nanti.
Scene ini menimbulkan pertanyaan apakah mereka mempunyai hubungan khusus?
Dan kalau tidak ada urusan apa Lenny di rumah Natalie?
14. Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara
dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback
Sammy Jankies.
Scene ini makin menjelaskan siapa Sammy Jankies dan bahwa hubungan mereka
adalah dokter dan pasien. Tetapi memunculkan pertanyaan bukankah Lenny juga
mengalami apa yang dialami Sammy Jankies? Atau mungkin saja waktunya berbeda?
15. Lenny datang ke rumah Natalie untuk menanyakan
siapa Dodd. Setelah menceritakan siapa Dodd, Natalie menceritakan kematian
kekasihnya dan menunjukan foto kekasihnya itu. Lenny menulis di foto Natalie
bahwa ia juga kehilangan seseorang, kemudian mereka tidur bersama.
Scene ini menjelaskan bahwa hubungan antara Lenny dan Natalie adalah
Natalie membantu Lenny mencari pembunuh istrinya dan Lenny mengetahui bahwa
Natalie juga kehilangan sesorang sama seperti dirinya. Tetapi mengapa Lenny
menanyakan tentang Dodd? Siapa dia dan apa hubungannya?
16. Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara
dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback
Sammy Jankies.
Scene ini masih belum menjawab pertanmyaan- pertanyaan sebelumnya. Ini hnya
sebagai petunjuk tambahan kearah jawaban itu.
17. Lenny bermimpi peristiwa pembunuhan istrinya dan
ketika kepalanya dibenturkan ke kaca, ketika terbangun ia berada di kamar Dodd
dan Dodd ada di dalam lemari dalam keadaan terikat. Lalu Teddy datang dan
mereka pun keluar dari kamar itu.
Scene ini menjelaskan peristiwa pembunuhan istri Lenny dan kehilangan
ingatannya. Tetapi mengapa ia ada di kamar Dodd? Mengapa Dodd ada di dalam
lemari dalam keadaan terikat? Dan siapa yang menyuruh Teddy datang ke tempat
itu?
18. Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara
dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback
Sammy Jankies. Kemudian Lenny membuat tato di pahanya setelah sebelumya
mencukur bulu yang tumbuh di atasnya.
Pertanyaan- pertanyaan sebelumnya saja belum terjawab, sudah ditambah
bebarapa pertanyaan lagi. Untuk apa Lenny menulis tato? Apa kontribusi tato
dalam film ini?
19. Lenny masuk ke kamar mandi Dodd dan mandi,
kemudian Dodd datang. Mereka berkelahi dan dimenangkan oleh Lenny. Dodd pun
mengikat lenny sebelum dimasukkan ke dalam lemari untuk kemudian di foto. Lalu
Lenny menelepon Teddy agar datang kesana.
Ternyata yang mengikat dan memasukkan Dodd ke lemari serta mengundang Teddy
untuk datang adalah Lenny sendiri. Tetapi mengapa Lenny melakukan hal demikian?
Apa kesalahan Dodd? Dan bagaimana ia tau alamat rumah Dodd? Dan sejak tadi
Lenny selalu memotret, apa kontribusi Foto dalam Film ini?
20. Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara
dengan seseorang di telepon. Mereka berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback
Sammy Jankies. Kemudian Lenny membuat tato di pahanya setelah sebelumya
mencukur bulu yang tumbuh di atasnya.
Makin jelaslah siapa itu Sammy Jankies. Tetapi pertanyaan tentang tato
belum terjawab. Tato apa yang sedang ia tulis?
21. Di sebuah jalanan Lenny berlari karena dikejar
oleh Dodd. Setelah berhasil lolos dan naik mobil, Lenny melihat alamat Dodd dan
pergi menuju ke alamat itu.
Ternyata sebelumnya Dodd dan Lenny kejar- kejaran dan ia tau alamat Dodd
dari kertas dimobilnya. Tetapi apa masalah mereka berdua? Dari mana Lenny
mendapat kertas Berisi alamat Dodd itu?
22. Lenny berada di kamar hotel sedang membuat tato.
Ternyata tato itu adalah untuk mengingatkan setiap petunjuk yang ia dapat
tentang pembunuh istrinya. Tetapi apa tulisan tato yang sedang ia buat?
23. Di reruntuhan bangunan, Lenny pergi dengan mobil.
Di jalan Lenny bertemu dengan Dodd. Ia menembakkan pelurunya ke arah Lenny
namun mengenai kaca mobil sampai pecah karena Dodd menyangka kalau Lenny adalah
Jimmy.
Scene ini menjawab pertanyaan tentang mengapa Dodd mengejar Lenny yang
ternyata Dodd mengira itu Jimmy dan mengapa kaca mobil Lenny pecah. Tetapi
siapa Jimmy? Apa urusan Jimmy dengan Dodd sehingga menyeret Lenny kedalam
urusan mereka? Dan apa yang baru saja dilakukan oleh Lenny di reruntuhan
bangunan itu?
24. Lenny berada di kamar hotel sedang membuat tato
bertuliskan fact 5. kemudian telepon berdering, Lenny mengangkatnya.
Ternyata ia membuat tato bertuliskan Fact 5 yang ia dapat dari orang
diseberang telepon. Tetapi siapa yang menelepon kali ini?
25. Lenny keluar dari hotel menuju perkiran, ia
membawa barang- barang berupa peninggalan istrinya lalu pergi ke reruntuhan
bangunan untuk membakarnya. Barang- barang itu terdiri dari sisir, buku, dan
boneka. Ketika melihat sisir, Lenny membayang kan istrinya. Flashback istri
Lenny sedang menyisir.
Ternyata Lenny membakar barang- barang peningaalan istrinya di reruntuhan
bangunan itu. Tetapi muncul lagi pertanyaan mengapa sejak tadi ia selalu ingat
kepada istrinya? Bukankah ia kehilangan ingatan?
26. Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara
dengan seseorang di telepon sambil membuat tato. Lenny di beri petunjuk tentang
pembunuh istrinya yang bernama John G. oleh orang di seberang telepon.
Scene ini menjelaskan bahwa orang diseberang telepon memberikan petunjuk
tentang pembunuh istrinya yang bernama John G. Apakah itu orang yang sama
dengan John Edward Gammel? Lalu siapa sebenarnya orang yang memberi petunjuk
itu?
27. Di kamar hotel Lenny terbangun dari tidur, ketika
ke toilet ia melihat ada perempuan di dalamnya. Kemudian Lenny pergi ke
parkiran membawa barang berupa peninggalan istrinya.
Siapa perempuan itu? Apa hubungannya dengan Lenny beserta barang
peninggalannya?
28. Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara
dengan seseorang di telepon sambil membuat tato. Kemudian ia menulis kata Drug
Dealer.
Ssiapa orang diseberang telepon sehingga seolah tau siapa pembunuh istrinya
Lenny? Dan apa arti kata Drug Dealer yang diberikan oleh orang ditelepon?
29. Lenny tiba di hotel kemudian memotret plang bertuliskan
Discount Inn lalu check in. Setelah masuk kamar, Lenny menempelkan foto- foto
di tembok. Kemudia ia menelepon pelacur untuk datang ke kamarnya. Malamnya
Lenny menyuruh perempuan itu untuk memakai sisir peninggalan istrinya.
Ternyata setiap Lenny melihat hal baru atau orang yang baru dikenalnya ia
akan memotretnya untuk mengingatkannya kembali. Dan scene ini menunjukan
pertama kali ia masuk hotel ini dan perempuan yang sebelumnya ada di kamar
mandi adalah seorang pelacur yang dimintanya untuk memakai benda peninggalan
istrinya. Tetapi pada scene- scene sebelumnya penjaga hotel pernah berkata
bahwa Lenny pernah menginap di hotel ini sebelumnya, apakah itu benar?
30. Lenny berada di kamar hotel sedang membuat tato
bertuliskan Drug Dealer sambil berbicara dengan seseorang di telepon. Mereka
berbicara tentang Sammy Jankies. Flashback Sammy Jankies.
Scene ini belum bisa menjawab pertanyaan apa- apa, termasuk apakah arti
kata drug dealer.
31. Di dalam mobil Lenny sudah ada Teddy ketika ia
masuk. Teddy berkata bahwa Natalie bohong dan memberikan alamat bar tempat
Natalie bekerja. Namun Lenny tidak percaya kepada Teddy dan menulis di foto
Teddy bahwa ia berbohong.
Siapakah sebenarnya Teddy belum bisa terjawab sampai scene ini. Dan
perkatannya tentang Natalie juga belum bisa di buktikan kebenarannya.
32. Lenny berada di kamar hotel sedang berbicara
dengan seseorang di telepon.
Scene ini makin menguatkan pertanyaan siapakah orang di seberang telepon
dan apa hubungannnya dengan Lenny perihal pencariannya terhadap pembunuh
istrinya.
33. Lenny berada di rumah Natalie ketika Natalie
datang dengan babak belur. Natalie mengaku dipukul oleh Dodd, dan ia pun
menceritakan siapa Dodd kepada Lenny.
Scene ini menjelaskan siapa Dodd, tetapi apakah Natalie berkata yang
sesungguhnya? Apakah yang memukulnya itu Dodd?
34. Lenny berada di kamar hotel dan menelepon penjaga
hotel agar tidak menerima telepon untuknya.
Scene ini makin menguatkan pertanyaan siapakah orang di seberang telepon
dan apa hubungannnya dengan Lenny perihal pencariannya terhadap pembunuh
istrinya dan mengapa ia meminta penjaga hotel untuk tidak menerima telepon
untuknya?
35. Lenny berada di rumah Natalie, mereka bertengkar
dan Natalie dipukul oleh Lenny. Natalie pergi dari rumah meskipun hanya di
parkiran.
Ternyata yang memukul Natalie pada scene sebelumnya adalah Lenny dan bukan
Dodd. Berarti apakah selama ini Natalie jujur kepada Lenny? Apakah mungkin ada
kepentingan lain sehingga ia berusaha untuk membantu Lenny?
36. Lenny berada di kamar hotel ketika penjaga hotel
datang utnuk memberitaukan sesuatu.
Scene ini menjelaskan bahwa Lenny pernah menginap di hotel ini sebelumnya,
terbukti dengan penjaga hotelnya adalah orang yang sama. Dengan begitu juga
jelas sudah bahwa scene hitam- putih itu waktunya lebih dahulu dibanding scene
berwarna.
37. Lenny baru sampai di rumah Natalie dan
menceritakan kejadian pembunuhan istrinya. Ketika Natalie ingin pergi, lenny
memotretnya.
Scene ini menjelaskan peristiwa pembunuhan istrinya Lenny secara lebih jelas dan memberitahukan
kapan Lenny memotret Natalie.
38. Lenny berada di kamar hotel ketika dari celah
pintu keluar surat kaleng bertuliskan agar Lenny mengangkat telepon.
Scene ini makin menguatkan pertanyaan siapakah orang di seberang telepon
dan apa hubungannnya dengan Lenny perihal pencariannya terhadap pembunuh
istrinya. Selain itu surat yang kaleng yang dikirim ke Lenny menandakan bahwa
orang itu mungkin sangat erat kaitannya dengan masalah ini.
39. Lenny berada di bar tempat Natalie bekerja, dan
ingatan Lenny di tes dengan memberikan minuman yang sudah diludahinya sendiri
namun Natalie mencegahnya.
Scene ini menjelaskan keragu- raguan Natalie terhadap Lenny, tetapi begitu
Natalie mengujinya barulah ia percaya tentang penyakit Lenny. Jadi mengapa ia
sampai berbuat demikian? Apakah ia mempunyai kepentingan lain terhadap Lenny?
40. Di kamar hotel Lenny mengangkat telepon dan
berbicara dengan polisi.
Baru di scene inilah terbuka bahwa yang memberikan surat kaleng adalah
seorang polisi. Ada kepentingan apa polisi itu menelepon Lenny?
41. Lenny baru sampai di bar tempat Natalie bekerja.
Setelah di dalam Natalie menceritakan kepada Lenny tentang Teddy dan Jimmy
bahwa jimmy hilang setelah bertemu dengan Teddy.
Ternyata baru diketahui hubungan antara Teddy dan Jimmy bahwa antara mereka
terlibat bisnis yang tidak halal. Selain itu Natalie memberitau bahwa Jimmy
sudah dibunuh oleh Teddy. Tetapi Natalie tidak mengetahui sesungguhnya bahwa
yang membunuh Jimmy adalah Lenny.
42. Lenny berbicara di telepon dengan polisi
membicarakan Sammy Jankies yang menyuntik istrinya sampai mati.
Sebenarnya sejak pertama scene hitam- putih memang agak membingungkan
karena kurang adanya petunjuk yang jelas tentang siapa saja orang yang membunuh
Lenny dan mengapa mereka selalu membicarakan Sammy Jankies. Selain itu polisi
yang menelepon Lenny juga meragukan, benarkah ia polisi?
43. Lenny datang ke tukang tato sebelum Teddy muncul.
Lenny membuat tato bertuliskan plat nomer mobil Teddy. Setelah selesai lenny
pergi ke bar tempat Natalie bekerja, ketika baru sampai Natalie kira itu Jimmy.
Berarti yang akan menjelaskan angka- angka yang dibuat menjadi tato oleh
lenny ada di scene berwarna selanjutnya. Sedangkan scene ini menjelaskan
kedatangan Lenny ke bar Natalie. Namun mengapa Natalie kira itu Jimmy, sampai
saat ini8 Jimmy belum sama sekali muncul.
44. Lenny diberi petunjuk tentang John G. oleh orang
di telpon. Lenny pun check out dari hotel dan bertemu dengan Teddy. Di situlah
teddy mengaku bahwa ia polisi dan lenny pun memotretnya. Setelah itu Lenny
pergi ke rumah tua, di sana ia membayangkan istrinya, flashback istrinya. Tak
lama kemudian Jimmy datang dan Lenny membunuhnya kemudian mereka bertukar baju
dan terakhir Lenny memotret mayat Jimmy. Ketika melihat foto, frame yang
tadinya Black and white menjadi color.
Ternyata John G. yang dimaksud adalah Jimmy dan Polisi yang meneleponnya
adalah Teddy. Tetapi benarkah Lenny telah membunuh orang benar? Dan ternyata
scene ini adalah transisi antara scene berwarna dan scene hitam- putih juga
memberi informasi bahwa bekas cakaran yang ada di wajah Lenny sejak scene
pertama adalah karena berkelahi dengan Jimmy. Dengan begitu alurnya sudah jelas
bahwa scene hitam- putih adalah lebih dahulu dari scene berwarna dan
transisinya adalah ketika Lenny melihat hasil foto mayat Jimmy.
45. Teddy datang ke rumah tua dan Lenny memukulnya.
Lenny di beritahu kalau yang membunuh istrinya adalah dia sendiri dengan cara
yang sama seperti Sammy Jankies dan bahwa setelah peristiwa itu istrinya masih
hidup. Namun Lenny tidak percaya kepada Teddy, ia mencatat plat nomer mobil
Teddy dan pergi ke tukang tato menggunakan mobil Jimmy.
Sejak awal film memang sudah dijelaskan bahwa Lenny selalu tidak percaya
kepada Teddy termasuk ketika mengatakan bahwa yang membunuh istrinya adalah dia
sendiri dengan cara yang sama seperti Sammy Jankies membunuh istrinya. Untuk
itu lenny mencatat plat nomer mobil Teddy lalu pergi ke tukang tato untuk
menuliskan ditubuhnya.
@@@
Film ini secara naratif memang membingungkan, karena penempatan urutan scene yang tidak
berurutan melainkan episodic dengan penanaman informasi yang memaksa penonton
untuk tetap konsentrasi dan bahkan jangan sampai berkedip sedikitpun. Untuk itu
saya mencoba merubah urutan scene yang ada dalam film menjadi urutan yang
sebenarnya berdasarkan waktu dan cerita.
Saya tidak akan menuliskan segmentasi plotnya
kembali melainkan hanya nomernya saja. Anda dapat melihat kembali segmentasi
plot yang ada di atas jika merasa bingung. Sehingga kalau alur film ini dirubah
menjadi urutan waktu dan cerita maka akan menjadi seperti ini:
2 – 4 – 6 – 8 – 10 – 12 – 14 – 16 – 18 – 20
- 22 – 24 – 26 – 28 – 30 – 32 – 34 – 36 – 38 – 40 - 42 – 44 – 45 – 43 – 41 - 39 – 37 – 35 – 33 – 31 – 29 – 27 – 25 – 23
– 21 – 19 – 17 – 15 – 13 – 11 – 9 – 7 – 5 – 3 – 1.
Berawal dari ketika Lenny berada di kamar hotel
dimana dari sana kita sudah diberi petunjuk tentang siapa sebenarnya Lenny dari
percakapan- percakapannya ditelepon. Bahwa ia adalah seorang yang mempunyai
pasien yang memori jangka pendeknya terganggu dan bahwa sejak kejadian yang
menimpa dia dan istrinya, istrinya mati terbunuh dan ia pun mengalami hal yang
sama dengan pasiennya yang bernama Sammy Jankies. Karena itulah ia mencari
pembunuh istrinya dengan cara mencari petunjuk dan bertanya kepada orang lalu
mentato dan memotret semua petunjuk ia dapatkan sebagai pengingatnya karena
masalah dengan otaknya.
Setelah mendapat petunjuk dari orang di telepon
yang mengatakan bahwa pembunuh istrinya adalah orang bernama John G. ia
langsung mencarinya dan setelah bertemu ia langsung membunuhnya. Tetapi
seketika itu juga ia langsung tidak ingat bahwa ia telah membunuh orang yang
selama ini dicarinya sehingga ia masih tetap mencari siapa pembunh istrinya.
Sampai ia bertemu dengan Teddy, orang yang sama sekali tidak ia percaya. Lalu
bertemu dengan Natalie yang ternyata ia adalah kekasih dari orang yang Lenny
telah bunuh yaitu Jimmy. Yang terakhir bertemu dengan Dodd yang sebenarnya sama
sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang ia cari.
Natalie mengetahui apa yang menjadi masalah Lenny
dan mengira bahwa yang membunuh Jimmy adalah Teddy, ia pun berpura- pura
membantu Lenny dengan cara memberikan bukti yang mengarah pada Teddy agar dibunuh oleh Lenny sebagai balas dendam
atas kematian Jimmy. Jadi sebenarnya Lenny telah membunuh orang yang salah karena
ternyata orang yang membunuh istrinya adalah Lenny sendiri dengan cara yang
sama seperti Sammy Jankies membunuh istrinya. Semua itu bisa terjadi karena
memori jangka pendeknya yang terganggu sehingga selalu menimbulkan
kesalahpahaman pada dirinya dan karena Teddy, Jimmy, Natalie dan Dodd punya
urusan sendiri yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Lenny.
Sebuah Mikrokosme
Secara sederhana mikrokosme boleh diartikan
sebagai sebuah miniatur yang mewakili keseluruhan. Sebuah bentuk yang kecil yang
mana adalah bagian dari bentuk yang besar sudah cukup untuk mewakili bentuk
yang besar itu. Seperti sebuah kesimpulan dari sebuah karya tulis. Kesimpulan
yang mungkin hanya beberapa lembar itu sudah dapat mewakili sekian banyak
lembar dari karya tulis.
Dalam film, mikrokosme juga kerap kali ada pada
sebuah film. Mikrokosme biasanya diletakkan di awal film, agar penonton sudah
mengetahui sejak dini film seperti apa
yang nantinya akan di tonton. Termasuk dalam film Memento ini, didalamnya sudah
terdapat mikrokosme yang memperlihatkan rangkuman dari keseluruhan film.
Mikrokosme dalam film ini diletakkan pada awal film.
Untuk membaca mikrokosme sebuah film dapat dilihat
dari elemen- elemen terpenting yang membangun sebuah film. Yaitu naratif, mise
en scene, sinematografi, editing dan suara. Semua elemen itu harus diperhatikan
satu- persatu dengan teliti. Karena dalam film semua elemen itu pasti mempunyai
fungsi dan saling mendukung satu sama lain, kecuali pembuat yang tidak akan hal
ini.
Dalam film Memento, mikrokosmenya dapat dilihat
pada awal film ketika adegan Lenny sang tokoh utama menembak Teddy. Teddy yang
seketika itu juga roboh karena peluru lang sung mengeluarkan darah yang
memnggenangi lantai. Kemudian Lenny memotret mayat itu, dan melihat hasil fotonya.
Setelah itu hasil fotonya sudah jelas, tiba- tiba hasil fotonya kembali lama-
kelamaan hilang. Darah yang mengalir di lantai berbalik kembali ke tubuh Teddy.
Tubuh Teddy kembali berdiri, dan berlanjut terus sampai pada posisi semula
yaitu Lenny mengacungkan pistol ke arah Teddy.
Dari adegan forward-rewind itu sudah jelas dan
cukup mewakili bagaimana selanjutnya film itu. Yaitu tidak seluruhnya peristiwa
dalam film ini bergerak maju, yaitu ada yang maju dan ada yang mundur. Atau
tepatnya maju dahulu baru mundur, seperti a-b-c-c-b-a. Jadi pembuatnya sudah
memberikan tanda kepada penonton.
Selain itu terdapat mise en scene yang sangat
penting dalam mikrokosme ini yang mewakili keseluruhan film, yaitu foto
polaroid. Benda ini sangat besar fungsinya sebgai penggerak cerita dimana tokoh
Lenny sangat berpedoman pada Benda ini dalam pencariannya. Dan kalau di lihat
lebih dalam lagi, foto adalah simbol dari benda yang bisa mengikatkan kita
kepada kenangan atau peristiwa yang telah lalu. Dari sanalah terbaca bahwa
tokohnya adalah orang yang mengalami gangguan pada memorinya. Dan tidak kalah
pentingnya adalah adegan pembunuhan Teddy oleh Lenny, yang menyiratkan bahwa
sepanjang film ini adalah bercerita tentang pembunuhan.
Dengan demikian dapatlah di mengerti bahwa awal
film tentu sangat penting dan berpengaruh bagi sebuah film dimana disanalah
dapat di letakkan mikrokosme. Jadi sebenarnya hanya dengan membaca mikrokosme
film Memento maka terjawablah beberapa pertanyaan yang ada pada bab sebelumnya.
KESIMPULAN
Pada akhir tulisan ini saya akan menjawab empat
pertanyaan yang menjadi dasar dari analisa ini.
Pertama, film berjudul memento ini adalah berkisah
tentang pencarian seseorang yang terganggu ingatannya terhadap orang yang
membunuh istrinya. Namun karena ingatannya yang rusak, pencariannya selalu
membingungkan dan pengaruh dari orang yang mempunyai kepentingan lain
terhadapnya. Hingga akhirnya ia membunuh dua orang yang salah karena ternyata
yang membunuh istrinya adalah dia sendiri.
Kedua, plot dan alur ceritanya tidak linier karena
banyak flashback dan setiap satu scene di sisipkan sebuah scene yang ruang dan
waktunya tidak berurutan dengan scene sebelumnya yang mana untuk membedakan
kedua scene tersebut adalah dengan cara yang satu berwarna dan yang satu hitam-
putih. Alur dari scene hitam- putih
adalah maju sedangkan alur scene berwarna adalah mundur dengan titik pertemuan
antara yang berwarna dan yang hitam- putih adalah di ending film. Atau bisa
dijelaskan dengan plot dibawah ini:
2 – 4 – 6 – 8 – 10 – 12 – 14 – 16 – 18 – 20
- 22 – 24 – 26 – 28 – 30 – 32 – 34 – 36 – 38 – 40 - 42 – 44 – 45 – 43 – 41 - 39 – 37 – 35 – 33 – 31 – 29 – 27 – 25 – 23
– 21 – 19 – 17 – 15 – 13 – 11 – 9 – 7 – 5 – 3 – 1.
Urutan struktur naratif di atas disebut EPISODIC.
Ketiga, struktur naratif film ini termasuk art
cinema naration karena tidak ada pola tiga babak seperti dalam struktur
hollywood klasik. Alur film ini tidak berurutan melainkan episodic, semacam
salah satu kriteria yang membuat film ini disebut art cinema naration. Selain
itu, karena imbas dari alurnya yang non-linier, ending cerita jadi ada di
opening film. Maka hal lain yang timbul adalah masalah pada sebab dan akibat.
Kalau dan kehidupan nyata atau film- film linier, munculnya akibat adalah
karena ada sebab atau sebab dulu baru akibat. Untuk film ini tidak, akibat dulu
baru sebab muncul kemudian. Beberapa alasan diataslah yang menggolongkan film
Memento ke dalam art cinema naration.
Keempat, kenapa alurnya dibuat seperti itu adalah
karena berhubungan dengan cerita atau tepatnya karakter tokoh yang menggerakkan
cerita. Tokoh yang memori jangka pendeknya rusak setelah peristiwa pemukulan
terhadapnya, sedangkan ia masih ingat betul dengan semua kejadian sebelum
pemukulannya. Karena itulah dibuat scene yang hitam- putih alurnya maju
sedangkan scene berwarna alurnya mundur. Selain itu adalah karena agar penonton
sama- sama tidak tau apa- apa dan hanya mengandalkan tato dan foto sebagai
petunjuk, sama seperti si tokoh. Karena kalau tidak dibuat seperti itu maka
penonton tidak akan mendapat kejutan- kejutan seperti yang didapatkan tokoh
karena tokoh selalu lupa dengan apa yang baru saja terjadi sedangkan penonton
akan ingat karena penonton tidak mempunyai penyakit yang dimiliki oleh
tokoh.*
Daftar Pustaka.
Ajidarma, S. G., Kisah Mata, Yogyakarta: Galang Pres, 2003.
Ariansyah, M., Berkas Kuliah Pengantar Seni Film I, Jakarta: Tidak
diterbitkan, 2003.
Bertens, K., Sejarah Filsafat Yunani, Jakarta: Kanisius, 1993.
Bordwell, D, and Kristin Thompson. Film Art: An Introduction, New
York: Mc Graww Hill, 1993.
Gunawan, Eric. Hand out Kuliah Penyutradaraan 1 dan 2, Jakarta:
Tidak diterbitkan, 2004.
Hassan, Fuad. Pengantar Filsafat Barat, Jakarta: Pustaka Jaya, 2001
Blog yg paling komplit dan mudah d cerna karna detail banget.
BalasHapusMakasih pencerahan nya
Terima kasih.
BalasHapusSaya jadi lebih mengerti maksud dan tujuan dari film ini.
Recommended Blog
jadi ngerti film ini. trma ksh byk (y)
BalasHapuskeren analisis nya, daebak!!!
BalasHapusjadi pas scene hitam-putih itu terjadi di awal. nah, dia lagi nelfon siapa sih sebenernya? *masih bingung*
BalasHapus