Sejarah Warna
Warna dikenal oleh manusia menurut catatan sejarah
yang pernah ada sejak diketemukannya lukisan berwarna yang terdapat di dalam
dinding gua Zaman batu, tempat para primitif tinggal. Asal mula warna itu sendiri
tidak ada yang tau pasti, sebab warna memang ada jauh sebelum manusia itu ada.
Adalah lukisan yang pertama kali di temukan oleh ilmuan pada dinding gua
altamira daerah spanyol bagian timur yaitu lukisan seekor bison berwarna merah,
di Indonesia sendiri lukisan semacam itu terdapat di daerah maros sulawesi
selatan pada gua Leang-Leang, lukisan tersebut bergambar Babi hutan dan
sepotong telapak tangan.
Diperkirakan pada masa itu warna dipergunakan
sebagai lambang-lambang untuk keupacaraan mereka,hingga seluruh segi kehidupan
mereka dipengaruhi berbagai macam warna seperti pada topeng-topeng, perisai
bahkan badan mereka sendiri dicoreng dengan warna. Warna –warna yang sangat
intim dengan kehidupan primitif seperti warna merah kuning dan putih serta
hitam .
Bahan warna mereka temukan secara kebetulan dari
kulit kayu,tumbuh tumbuhan, buah buahan ataupun dedaunan yang ditumbuk hingga
halus yang kemudian dicampur dengan lemak binatang, hal itu mereka ajarkan
secara turun temurun.
hingga zaman ini proses bahan baku warna dibuat
dari bahan kimia dengan tehnologi yang
sempurna mampu menghasilkan warna yang jauh berkualitas lebih unggul.
Perkembangan bahan warna semakin bervariatif ,disesuaikan dengan keperluan
peminat serta fungsinya, sehingga lebih memenuhi selera.
3
Proses
terlihatnya Warna
Sepanjang hidup
kita selalu dipenuhi warna tanpa kita sadari, namun tidak banyak orang yang
berusaha memahami warna secara mendalam, di Zaman pertengahan Eropa bermunculan
ilmuan-ilmuan jenius yang ingin mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka
dan kemungkinan yang terjadi di sekitar mereka salah satunya adalah Isaac
Newton
Menurut teori
Newton seorang ilmuan berkebangsaan Inggris, mengemukakan dan mendemostrasikan
hasil penemuannya yang pertama kali di depan umum, bahwa sebenarnya warna itu
berasal dari cahaya , bukan dari benda itu sendiri. Warna pada benda adalah
hasil dari refleksi cahaya.
Pada percobaan
tersebut Newton mengarahkan seberkas
cahaya matahari pada sebuah prisma kaca
, setelah cahaya melewati prisma tersebut, berkas cahaya yang awalnya putih
menjadi terurai berbagai
macam warna . warna-warna
dari hasil penguraian prisma tersebut dinamakan pelangi.kemudian cahaya yang
terurai itu diarahkan lagi pada kaca prisma yang lain ,dan hasilnya cahaya
tersebut kembali menjadi putih seperti cahaya matahari semula.
Dari percobaan
tersebut Newton menyimpulkan bahwa warna
tersebut ada pada cahaya bukan pada prisma kaca . sedangkan cahaya
matahari yang terlihat pada setiap orang merupakan kompilasi dari keseluruhan
spektrum warna.
Pembuktian
Newton ini ia lakukan pada tahun 1663 dimana ia masih berumur 23 tahun.
4
Menurut Newton,
prisma kaca memisahkan warna cahaya dengan jalan membiaskan setiap warna dengan
perbandingan yang berbeda sesuai dengan jumlah gelombang getaran yang dimiliki
setiap warna tersebut. Pembiasan itu disamping dapat dilakukan dengan jalan mengarahkan seberkas cahaya ke
prisma kaca, juga dapat dilakukan dengan pemantulan.
Sebuah benda
dapat terlihat karena adanya cahaya ,dan benda itu memantulkan kembali sebagian
atau seluruh cahaya yang diterima oleh benda kearah mata kita, sebagai contoh
buah pisang akan kelihatan berwarna kuning, sebab buah tersebut menyerap semua
atau sebagian cahaya yang diterimanya dan hanya memantulkan warna kuning ke
arah mata kita.
Kemudian warna akan kelihatan hitam disebabkan
objek tersebut menyerap seluruh warna cahaya
yang diterimanya tanpa ada yang
dipantulkan kembali ke arah mata kita atau memang tidak ada sama sekali cahaya
yang mempengaruhinya.
Suatu warna
untuk dapat ditangkap oleh mata kita harus memenuhi salah satu dari ketiga
syarat karakterisnya . hal itu terjadi karena
karekteristik warna berbeda beda
sesuai dengan ciri atau atribut warnanya. Ciri atau atribut warna itu
sendiri merupakan kepekaan warna yang dimaksud
terhadap sesuatu yang mempengaruhinya, yaitu.
1. Setiep
warna memiliki kepekaan berbeda terhadap nilai warna itu sendiri (hue) contoh
pada warna merah,biru hijau dan lainnya dimana diantara warna warna itu
mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda sama sekali dengan yang lain.
5
2.
Warna yang terlihat mempunyai
kepekaan terhadap kuat atau lemahnya
cahaya atau luminasi (brightness) yang mempengaruhinya, contoh , biru pekat
dengan biru muda dan lain sebagainya.
3. setiap warna yang terlihat
sedikit banyak dipengaruhi oleh kepekaan terhadap kemurnian warna itu sendiri ,
kepekaan ini di sebut sebagai dengan kepekaan saturasi atau kejenuhan (crhoma)
contoh warna biru cerah dengan biru suram.
Menurut
kejadiannya, warna dibagi atas dua macam yaitu warna ADDITIVE dan SUBTRACTIVE.
`Warna Additive adalah warna yang
berasal dari cahaya sedangkian warna Subtractive adalah warna yang berasal dari
bahan warna atau warna pigmen.
Diantara kedua
warna tersebut mempunyai perbedaan , walaupun menurut teorinya warna pokok
subtractive itu adalah warna kedua dari
warna Additive.
Warna pokok
Additive adalah merah, hijau dan biru, swedangkan warna pencampuran dari ketiga
warna tersebut adalah warna putih
Adapun warna
pokok subtractive yang sebenarnya menurut teori adalh warna magenta, kuning dan
cyan (biru cobalt). Warna warna semacam itu biasanya sangat sulit didapatkan
secra pas pada bahan warna (warna
pigmen).
Pada warna aditive kuning terjadi akibat pencampuran
antara merah dan hijau, sedangkan pada warna
subtractive hijau terjadi karena pencampuran biru dan kuning,.
6
Cahaya matahari dan Warna
Pada abad ke-19
sekitar tahun 1870 seorang ahlifisika berkebangsaan Swedia Andres J Angstrom ingin membuktikan pendapat
Newton yang mengemukakan warna berasal dari cahaya. Dasar penyelidikan Angstrom
adalah radiasi elektromagnetik yang berada di angkasa dari sana Angstrom
berhasil menemukan bahwa cahaya yang
terlihatitu memiliki panjang
gelombamg antara 400 sampai
dengan 700 milimikron ( 1 milimikron sama dengan seper satu mil yard meter).
Pada gelombang
cahaya dengan panjang 400 milimikron akan terlihat ungu , sedangkan pada
gelombang cahaya yang panjangnya 700 milimikron akan terlihat warna merah.
Panjang gelombang 400 milimikron sampai 700 milimikron sama dengan 4000 sampai 7000
Angstrom, karena 1 milimikron = 10 Angstrom ( satuan yang dibuat olreh
Angstrom).
Warna warna yang lain pada jajaran cahaya sesuai
dengan gelombang yang dimilikinya di kategorikan oleh Amstrong berikut.
Warna ungu 400 – 600 milimikron
Warna biru 460 – 485 milimikron
Warna hijau 485 – 575 milimikron
Warna kuning 575 – 585 milimikron
Warna jingga 585 – 620 milimikron
Warna merah 620 – 700 milimikron
Dari hasil
pembuktian Amstrong tersebut maka semakin terbukti teori Newton bahwa sumber
warna berasal dari cahaya bukan dari benda itu sendiri. Dari hasil ini bisa
disimpulkan suatu defenisi bahwa warna
adalah gelombang elektro magnetik yang ditangkap oleh retina mata yang memiliki
panjang gelombang antara 400 – 700 milimikron.
7
Gelombang
Elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata telanjangdisebut sebagai cahaya. Sedangkan gelombang
elektromagnetik yang lain seperti sinar cosmik, sinar gamma, sinar X hanya
dapat dilihat melalui perantara kamera, dan selebihnya yang disebut gelombang
radio pendek dan radio panjanghanya dapat ditangkap melalui pesawat radio
ataupun televisi.
Anugerah alam
initelah terbentuk sedemikian rupasehingga sinar cosmik dan gamma mampu dicegah
oleh oleh partikel partikel pada atmosfir untuk tidak sampai kebumi, karena
jenis sinar ini sangat berbahaya pengaruhnya pada kehidupan manusia.
Keterangan
Y = Sinar cosmic
U
= Sinar gamma
N
= Sinar x
S
= Gelombang ultra violet
P = Gelombang pendamping ultra violet
A
= Cahaya yang terlihat
T
= Gelombang pendamping infra merah
W
= Gelombang infra merah
R
= Gelombang radio pendek
I
= Gelombang radio panjang
8
Sumber utama
cahaya adlah matahari, perjalanan matahari dalam satu hari dari timur ke barat
sangat mempengaruhi intensitas cahaya itu sendiri yang juga akan mempengaruhi
warna .
Sebelum
matahari terbit warna yang sesungguhnya terlihat adlah hitam dan putih ,karena pada saat itu cahay matahari masih
sangat minim. Intensitas dari warna alam akan timbul secara perlahan lahan dan
akan semakin tampak perbedaannya. Hal itu disebabkan sebahgian atmosfir bumi
mulai terkuak dan ditembus oleh cahaya matahari. Suasana berubah jadi hangat
disebabkan cahaya yang memancar terbanyak pada saat itu mengandung warna
hangat. Warna alam ini menjadi kemerah merahan , warna merah dan oranye saja
yang yang mampu menembus atmosfir bumi, warna hijau dan biru yang yang
gelombangnya lebih pendek dibanding merah belum mampu menembus atmosfir bumi
yang masih tebal pada pagi hari disebabkan letak antara matahari dan bumi tidak
tegak lurus yang menjadikan warna hijau terhenti di atmosfir dan warna biru
terbias kelangit.di balik bayangan cahaya matahari , warna biru akan nampak
lebih menonjol disebabkan karena terhalangnya cahaya merah jingga (orenye) dari matahari, mengapa menjadi oranye?
Disebabkan warna komplementer biru yang
di biaskan dari langit adalah oranye.
Semakin tinggi
matahari akan menyebabkan semakin
kontras antara warna warna yang ada dialam , kekontrasan warna alam tersebut
mencapai titik tertinggi pada saat matahari tepat di atas kepala teristimewa
pada musim panas.pada saat itu cahaya matahari tampak putih karena letak
matahari tegak lurus dengan bumi,hingga membuat seolah olah atmosfir bumi
menipis dan semua gelombang warna mencapai bumi, cahaya menjadi putih karena
semua unsur warna additfe menyatu dan bayangan yangan benda yang dibuatnya
menjadi hitam sebagai komplementer putih.
9
menjelang sore
hari, kadar cahaya sudah mulai menurun keadaan menjadi hangat kembali tidak
sepanas sebelumnya. Sesuai gerak matahari akan terjadi pula perubahan pada
watrna alam.
Suhu warna, daylight, tungsten dan fluorescent
Menurut hukum
pergeseran Wien (Wilhelm Wien) seorang pakar ilmu alam berkebangsaan jerman
mengatakan semakin tinggi suhu suatu benda , maka spektrum cahaya yang di
pancarkan akan semakin mempunyai intensitas maksimum pada panjang gelombang
warna yang makin pendek. Dari teori ini disimpulkan bahwa suhu warna adlah suhu
atau panas suatu benda yang mengakibatkan terpancarnya cahaya dari benda
tersebutyang dapat mempengaruhi tampaknya suatu warna atau tidak.
Satuan yang
dipergunakan untuk mengukur suhu warna adalah derajat kelvin, sesuai dengan
percobaan yang dilakukannya yaitu dengan memanskan sebuah besi baja, mula mula
warnanya menjadi merah ,semakin dipanaskan
berubah lagi menjadi jingga, kemudian menjadi kuning, lalu menjadi biru
sebelum mencapai titik didihnya hingga menjadi lunak. Perubahan perubahn warna
tersebut menjadikan suhu warna menjadi bervariatif pula.
Yang dimaksud
dengan suhu warna suatu sumber cahaya adalah sama dengan suhu suatu benda hitam
(eksperimen Kelvin) yang komposisi spektrum cahaya yang dipancarkannya adalah
sama dengan komposisi sumber cahaya yang bersangkutan. Dengan demikian semakin
tinggi suhu suatu sumber cahaya maka komposisi spektrumnya akan di dominasi
oleh komponen cahaya yang semakin pendek panjang gelombangnya.
10
suhu dari
sumber cahaya yang tak begitu nampak pengaruhnya pada paenglihatan . namun akan
mempunyai pengaruh yang besar terhadap intensiytas cahaya pada saat cahaya akan
direkam oleh kamera film. mengendalikan warna pada film bisa dilakukan pada 3
tahap. – langsung di depan kamera.
-
proses didalam kamera .
-
saat proses laboratorium.
Manipulasi
warna pada kamera sering dilakukan untuk sebuah karakter yang diinginkan,
seorang penata fotograpi dan penata visual sangat berperan penting dalam
mengatur elemen elemen mise en scene pada sebuah film.
Manipulasi
warna pada film mampu tercipta karena adamya perbedaan suhu warna yang telah
dibahas sebelumnya, sebagai contoh beberapa sumber suhu warna antara lain:
- api lilin = 1900 o K
- bolam 60 w = 2800 o K
- lampu studio= 3200 o K
- siang hari = 5600 o K
- lampu foto = 4000 o K
- lampu HMI = 5600 o K
- cahaya kilat = 6000 o K
- cahaya langit = 11000 o K
sedangkan pada
film emulsi suhu warna dibagi atas dua suhu warna , sebelumnya telah
diketahuibahwa cahaya putih mengandung seluruh warna spektrum, tetapi warna
yang eksak tergantung dari suhu
sumbernya.mata kita mampu mengadaptasi dengan mudah perbedaan dua suhu warna
yang berbeda, kecuali kedua warna tersebut ditempatkan berdampingan ,dngan
perbedaan ini cahaya matahari akan kelihatan kebiru biruan karena suhu warnanya
berbeda dengan lampu pijar yang terlihat kemerah merahan.
11
pada film
berwarna tidak akan mamp u menampung kedua suhu warna tersebut secara bersamaan disebabkan
perbedaannya. Untuk dapat mengatasi
hal t ersebut maka emulsi film hanya di desaign untuk satu sumber suhu warna
tertentu. Untuk cahaya dengan suhu warna
3200 o K (tungsten) dan 5600 o K adalah
(day light), iniberarti bahwa cahaya 3200
menjadi putih jika di balance pada emulsi dengan suhu warna
3200, begitu pula
pada emulsi daylight akan normal (putih)
pada cahaya 5600 o K.
Jika sumber
cahaya tidak sesuai dengan emulsinya mengakibatkan reproduksi warnya menjadi
berat sebelah, sebagai contoh emulsi pada film tungsten 3200 o K digunakan
untuk warna dengan suhu 5600 daylight maka warna yang terlihat dominan kebiru
biruan, begitu pula sebaliknya warna akan menjadi kemerahan bila film daylight
digunakan pada suhu warna 3200.
Namun dalam
film hal semacam ini bisa di manipulasi bila emulsi suhu warna dan cahaya tidak
balance, dengan menggunakan filter konversi dengan mengoreksi suhu warna dan
menyesuaikannya dengan emulsi terhadap cahaya yang tidak sesuai suhu warnanya ,
filter tersebut ditempatkan di depan lensa. Emulsi yang paling sering dikonfersikan adalah tungsten
dengan suhu 3200 o K. Jika cahaya yang masuk mengenai emulsi berkisar 5600o K
maka untuk mengkonversi 5600 tersebut
menjadi 3200 sesuai suhu warna film tungsten maka dipergunakan filter dengan
kode 85. dengan adanya filter 85 tersebut cahaya dengan 5600 o K setelah
melewati lensa akan berubah suhu warnanya
menjadi 3200 o K. Bila contoh kejadian
di atas di balik dengan suhu emulsi daylight 5600 o K dengan cahaya
dengan suhu warna 3200 o K, digunakan filter dengan kode 80, untuk mecegah
warna gambar terlihat kemerahan.
12
namun hal yang
diuraikan diatas bukanlah suatu yang selalu menjadi patokan dalam berkreatif
didalam film, semuanya bisa di bolak balik jika ingin memanipulasi warna dengan
maksud serta motivasi yang jelas, dalam hal ini mendukung konsep penceritaan
pada sebuah film.
Selain kedua
suhu warna diatas yang menjadi patokan dasar dalam pemilihan bahan baku, selain daylight, tungsten masih terdapat
jenis fluorescent yang warna cahayanya
kaya akan warna kunuing dan sedikit merah menyebabkan warna yang dikeluarkan
dominan hijau, pada daylight warna yang dikeluarkan dominan biru sedangkan pada
tungsten adalah merah. Cahaya fluorescent merupakan sumber cahaya dengan
karekteristik bisa dibilang aneh, terlebih dalam pembuatan film berwarna.
Telah
disinggung sebelumnya bahwa cahaya putih mengandung seluruh warna pada pelangi
( terjadi karena pembiasan cahaya menembus uap air pada gumpalan awan, sama
seperti demo Newton terhadap cahaya yang
mengenai prisma kaca ), daylight, tungsten
dan fluorescent namun porsi yang diterima
tiap masing masing berbeda, pada
tungsten lebih banyak unsur merah dibanding biru, pada fluorescent dominan kuning
dan minim merah, tabung fluorescent tidak mengandung seluruh
spektrum kasat mata.gas yang mengandung arus listrik dalam tabung
fluorescent hanya memancarkan sebagian kecil spektrum kasat mata.
Pernyataan ini
berlaku untuk semua tabung flurescent dengan berbagai macam variasinyabaik
daylight,cool white, dan warm white. Ada beberapa jenis lampu fluorescentbaru
yang diberi nama continous spectrum light yang cahanya bisa disamakan tungsten
dan daylight, optima 32 salah satu dari tabung fluorescent yang mendekati suhu
warna 3200 o K, begitu juga dengan vita light yang mendekati 5600 o K.
13
Segi tiga warna
Adalah salah
satu cara untuk memahami dengan mudah teori warna adalah dengan membuatbagan
segitiga juga biasanya denagan lingkaran. Sket tersebut hanya dibuat dengan
tiga warna pokok pada permulaannya yaitu merah biru dan kuning (subtraktif).
Kemudian mencampurkan masing masing dari
ketiga warna pokok tersebut.maka dari hasil itu akan ditemukan warna baru.
-
merah + biru = magenta
-
merah + hijau = kuning
-
hijau + biru = cyan
warna warna
yang di hasilkan dari warna pokok ini di sebut komplementer dari warna
pokok/primer yang bila digabungkan akan menjadi hitam.
14
namun adapula
anggapan bahwa hitam sebenarnya adalah bukan warna . hitam itu terjadi karena tidak
adanya yang mempengaruhi dengan kata lain tidak mendapatkan atau melihat
cahaya, maka kita tidak akan melihat warna. Bila kita tidak melihat warna maka
kita akan mendapatkan hitamsedangkan warna hitam yang kita lihat disini
sebenarnya bukanlah hitam melainkan pekat atau keruh. Sebelumnya
dijelaskan bahwa putih itu asli karena
adanya cahaya, oleh karena putih itu sendiri merupakan pencampuran dari semua
warna cahaya (additive), dengan pedoman segitiga warna kita dapat membuat kreasi warna sesuai dengan
yang diinginkan.
15
Pengaruh warna
Berbicara
tentang pengaruh warna terhadap kehidupan ,tak bisa dipungkiri adalah suatu
kenyataan bahwa warna dapat mengubah suasana menjadi dingin, hangat,
mencekam , bahkan emosi. Warna dapat
menyedapkan pandangan, menyilaukan pandangan, merangsang selera bahkan
mematikan selera, contoh kecil seorang gadis dengan pakaian berawarna pink
dibanding lelaki dengan pakaiaan berwarna sama , maka muncul asumsi yang
berbeda di benak terhadap kedua contoh tersebut. Warna dapat mengubah
kesederhanaan disekeliling kita menjadi
sangat menarik, warna mampu memberikan kesan suatu perasaan bahagiah ataupun
sedih
Hal hal semacam
inilah yang menjadi perhatian seorang penata fotograpi dalam meramu warna dari
tiap cahaya untuk memberikan kesan yang ingin disampaikan pada sebuah film,
dalam penerapannya setiap keputusan haruslah mempunyai alasan yang jelas untuk
bisa diterima secara universal, bahwa visual yang tercipta adalah sebuah konsep
yang mendukung tema, dimana sinematographi merupakan elemen yang paling vital
dalam mewujudkan visualisasi tersebut.
Pada sketsa
segitiga warna dapat dipelajari lebih banyak bagaimana melahirkan waran warna
yang berbeda. Disamping itu akan diketemukan kekuatan serta kelemahan dari tiap
warna secara teory, dikatakan teori karena secara mutlak tidak dapat diketahui
kekuatan dan kelemahan secara sendiri sendiri. Kekuatan dan kelemahan warna
hanya dapat diketahui secara [pasti
setelah warna warna tersebut
dipadukan satu dengan yang lainnya,
misal
putih diatas latar belakang merah akan sangat tampak menyolok, kerena
sangat menyolok ,maka warna tersebut mampu terlihat dari jarak yang cukup jauh.
16
tetapi apabila
warna kuning diletakkan diatas latar belakng putih maka kita hampir tidak
merasa warna tersebut meskipun jaraknya agak dekat.
warna warna
yang kuat ,tidak mudah untuk dipadukan antara satu dengan yang lainnya.
Demikian pula halnya dengan warna yang lemah kedua duanya warna kuning yang
diletakkan dengan latar yang sama. Bila kita meletakkan bentuk segi empat
berwarna merah dengan latar belakang warna kuning, maka antara warna merah dan
kunuing akan saling berebut untuk menonjol, akibatnya akan kelihatan
datar/flood. Tetapi bila warna hijausebagai latar belakang warna merah, maka
antara kedua tersebut dapat saling timbul tenggelam secara bergantian. Hal
semacam itu akan memberi suatu kenyataan bahwa perpaduan antara warna primer
akan menimbulkan kesan seakan akan bergetar.
Warna yang
bergetar akan sangat baik untuk diterapkan pad objek objek yang kecil , namun
tidak layak diterapkan pada bidang lebar seperti dinding sebab akan mengacaukan
pandangan.
Berpikir
tentang warna ,mungkin kita tidak hanya berpikir tentang warna itu sendiri akan
tetapi kadang kita hubungkan warna tersebut dengan kebiasaan tertentu, sebagai
contoh merah sering dihubungkan sebagai
merahnya api, darah., warna biru dengan birunya laut atau langit sedangkan
hijau biasanya pada tumbuh tumbuhan.
Pada saman
dahulu warna dapat diartikan sebagai corak
ataupun lambang untuk sesuatu,misalnya ungu merupakan lambang keagungan
pada raja dan ratu .
dibeberapa
negara hitam dikategorikan sebagai kedukaan ataupun kematian sedangkan putih
sebagai lambang kesucian dan kemurnian .warna sebagai lambang mempunyai arti
yang berbeda beda disetiap daerah di dunia
17
Warna panas dan warna dingin
Berdasarkan
letak kedudukan pada segi tiga warna subtractive , diadakanlah penbagian daerah
warna menurut sifatnya
Keterangan
M =merah U=
ungu
J =jingga B=
biru
K =kuning H=
hijau
WP= warna panas WD=warnadingin
18
warna panas
/warna hangat akan memberikan kesan yang meluas; sedangkan warna dingin akan
memberikan kesan menyempit. Hal ini akan dapat dibuktikan bila kita memproyeksi
slide berwarna ke suatu dinding berwarna putih. Kita ambil beberapa slide
berwarna, kemudian kita siapkan sebuah slide proyektor yang sudah kita setel
fokosnya ke arah dinding tadi. Dengan tanpa mengubah letak proyektor serta
fokunya, kemudian kita pasang slide berwarna yang kita siapkan secara
bergantian. Kita akan dapatkan suatu hasil proyeksi seperti tidak fokus pada
slide yang berwarna merah,jingga atau kuning(hasil proyeksi seakan-akan tampak
mengembang). Sebaliknya untuk slide yang berwarna biru dan hijau akan terasa
seakan-akan menyempit.
Dengan
percobaan diatas terbukti bahwa warna merah, jingga dan kuning atau yang
disebut warna panas, akan menimbulkan kesan meluas. Seballiknya warna biru dan
hijau atau yang disebut warna dingin akan menimbulkan kesan penyusutan atau
penyempitan.
Menyimpang dari
kenyataan diatas kita dapat juga mempergunakan warna dingin untuk menimbulkan
kesann meluas asal saja warna dingin yang kita pergunakan tersebut kita
lunakkan terlebih dahulu sifat warnanya densgn jalan menmbahkan warna putih.
Hal semacam itu
dimungkinkan karena warna-warna lunak akan memberikan kesan meluas; sedangkan
warna-warna keras/tua akan memberikan kesan menyempit.
Dari
penyimpangan diatas, jelas bahwa peranan warna putih bagi seorang interior
dekorator adalah mutlak perlu, sebagai unsur pelunak warna. Jadi dalam bidang
penata artistik; perhitungan pemakaian warna putih harus dilipat tiga sampai
lima kali lebih banyak, dibandingkan dengan pemakaian warna-warna lain.
19
Begitu pula
penetahuan tentang penimpangn itu sangat baik untuk menjadi pedoman pemilihan
kertas dinding, kain meja atau perabot
lain untuk keperluan tata ruang. Contoh lain orang yang terlihat gemuk akan
terlihat lebih berat bila mengenakan pakaian dengan warna dingin atau warna
warna pekat sebaliknya bila orangnya kurus akan terlihat lebih ringan bila
mengenakan pakaian dengan warna panas atau warna warna lunak.
Yang perlu
mendapat perhatian sehubungan dengan pemakaian warna panas dan warna dingin
adalah pengaruhnya terhadap nilai hitam putih . warna panas bila di foto dengan
mempergunakan film hitam putih akan
cenderung menghasilkan warna keputihanwalaupun tidak selalu demikian. Hal ini
disebabkan karena warna panas cenderung memantulkan cahaya lebih banyak, dan
keadaan seperti ini akan dialami pula jika dipergunakan warna warna lunak.
Sebaliknya
warna dingin jika difoto dengan film hitam putih , akan cenderung menghasilkan
warna kehitaman, karena warna dingin akan menyerap banyak cahaya.
Warna dan intensitasnya
Pada awalnya
seorang pelukis mempergunakan warna sesuai dengan keinginan hatinya , namun hal
semacam itu tidak berlangsung lama setelah mereka mempelajari penggunaan warna
warna yang ternyata dapat untuk menunjukkan perasaan dalam melahirkan sebuah
gagasan. Kemudian mereka mengetahui bahwa getaran warna merah dan hijau, biru
dan jingga akan memberikan kesan keras serta akan memisahkan diri dari latar
belakng bila dipergunakan secara bersama sama. Seorang pelukis yang ingin
memperlihatkan suatu gambaran ketenangan
serta kedamaian akan selallu mempergunakanwarna warna lunak dalam satu
nada.
20
Didalam seni ,
memilih nilai terang dan gelap dari suatu warna adalah sama pentingnyadengan
memilih warna itu sendiri. Warna biru dan hijau dapat sama sama menjadi terang
seperti halnyawarna biru dan jingga bila warna biru sendiri itu murni dan
gelap, sedangkan warna hijaunya kekuning kuningan serta terang. Dengan kata
lain warna yang berkedudukan sederetan tidak akan saling berebut menonjol bila
salah satu diantara warna tersebut dikurangi kadarnya.
Bila kita
melakukan pencampuran antara dua warna , baik komplementer atau bukan secara
berulang ulang dengan jalan menambah
warna yang satu terhadap yang lain dalam
takaran sama , maka kita akan dapatkan suatu tingkatan nilai yang sam seperti kita
mencampurkan putih dengan hitam yang
akan menjadi abu abu tingkatan macam itu di sebut intensitas
Intensitas dari
sebuah warna adalah ukuran yang
menunjukkan berapa banyak tingkatan perbandingan sebuah warna akan mempengaruhi warna yang
lain dalam suatu pencampuran warna sebuah warna
dikatakanm mempunyai intensita lebih/ tinggi , bila warna tersebut
bersih atau cemerlang.
Warna dalam seni lukis
Seorang pelukis
kenamaan dari Inggris bernam Sir Joshua Reynolds pernah
mengatakan bahwa warna dingin seperti warna biru ,tidak pernah dipakai
sebagai warna keseluruhan dalam sebuah lukisan.
Pelukis lain
Thomas Gainsborough tidak sependapat dengan teori tersebut , bahkan ia membuat
lukisan yang diberi judul “ Anak laki laki yang biru “ hal ini ten
sangat bertentangan dengan pendapat
Joshua Reynolds.
21
para pengajar
seni rupa mengajarkan bahwa melukiskan
kekerasan harus menggunakan banyak warna panas, namun pelukis modern
seperti Pablo picasso telah melukiskan suatu kekuatan yang mengerikan dengan
keseluruhan warna hanya menggunakan warna hitam ,putih,dan abu-abu.
Tapi tidak
sedikit pelukis modernyang jaga tertarik terhadap warna , karena menurut mereka
menggantungkan diri pada bentuk saja akan mengurangi nilai/ arti sebuah
lukisan. Josef Albers telah melukiskan bentuk yang sama berkali kali, hingga
muncul pertanyaan dari lukisan josef yaitu apa yang sebenarnya membuat warna
akan kelihatan berbeda beda bila dipergunakan pada tempat yang berbeda? Setiap
warna yang sam tidak akan pernah kelihatan sama , hal itu akn sangat tergantung dimana warna yang dimaksud diletakkan.
Teori lain
beranggapan jika suatu bentuk yang sama dengan warna yang sama pula disejajarkan dengan bentuk sama ddengan warna
yang lain , dalam perbandingan jumlah tidak sama banyak , maka secara
keseluruhan pada jarak pandang tertentu, warna akan berubah menjadi warna
campuran dari keduanya., misalnya satu bentuk berwarna biru satu lagi merah ,
maka secara keseluruhan akan kelihatan ungu.
Seorang pelukis
tidak akan pernah mengeluh, bahwa ia tidak dapat melukis karena saat itu dia
tidak mempunyai salah satu warna , anggaplah warna merah.walaupun hanya bermodalkan satu warna saja ditambah
putih maka ia akan mampu melahirkan warna dengan intensitas yang bermacam macam
sesuai dengan ide dan kreatifitasnya.
22
Teori Warna
Teori Newton
memberikan gambaran yang jelas pada manusia akan karunia tuhan yang begitu
besar hanya lewat seberkas cahaya, dunia ini dipenuhi beraneka ragam warna ,
bisa dibayangkan bila dunia tanpa warna.
Melalui
seberkas sinar yang mampu kita lihat dan yang tidak kita lihat sangat membantu
manusia dalam berbagai bidang, film dibioskop, siaran langsung piala dunia di
televisi, telepon selular, hingga keterlibatan sinar dalam dunia kesehatan
adalah sebagian kecil dari manfaatnya yang dirasakan umat manusia.
Dari sekian
banyak warna yang dibiaskan oleh cahaya,
dunia menetapkan bahwa terdapat 27 jenis warna dan jumlah seluruh keaneka
ragamannya sebanyak 267 jenis,
kutipan ini adalah
daftar yang telah terdaftar dan disepakati oleh ISSC (Inter
Society Color Council )dan NBC ( National Bureau of Standarts ) di washington
amerika pada tahun 1955, setelah melakukan penelitian ilmiah terhadap warna.
Berikut ini adalah daftar warna warna tersebut.
1.
Pinks 10
macam.
2. Reds 14
3.
Yellowish pinks 8
4. Reddish orange 7
5. Reddish browns 8
6. Oranges 6
7. Browns 12
8. Orange yellows 8
9.
Yellowish browns 8
10. Yellows 12
11.
Olive Browns 3
12. Greenish yellows 9
1
13.
Olives 9
Macam
14.
Yellow greens 8
macam
15.
Olive greens 6
16.
Yellowish Greens 10
17.
Greens 19
18.
Bluish greens 9
19.
Greenis blues 9
20.Blues 18
21.
Purplish blues 11
22.
Violets 11
23.
Purples 20
24
Reddish purples 10
25.
Purplish pinks 8
26.
Purplish Reds 9
27.
Neutrals (white to black) 5