Mengenai ‘kebudayaan’ dalam konteks cultural studies memiliki muatan yang bersifat selektif, dan mau tak mau bersifat selektif, mengapa? Kebudayaan atau konsep kebudayaan/culture merupakan bidang yang sangat majemuk, setiap kita bisa mengartikan makna dari kebudayaan tersebut, oleh karena kebudayaan tidak menunggu dideskripsikan oleh para teoritikus atau siapapun, sehingga kajian budaya dianggapa sebagai bidang multidisipliner, dan hal ini yang terkadang menyulut perdebatan, beda argumentasi, bahkan konflik.
Menurut Williams. R seorang pakar Cultural Studies melalui (keywords. London . 1983) menguraikan bahwa konsep tersebut adalah sebuah alat yang memiliki nilai dan seharusnya berguna bagi kita. Sehingga penggunaan dan maknanya akan terus bergeser seiring konteks perubahan jaman dan isu sosial, sehingga bagi kita adalah: apa yang kita harapkan bisa ‘dilakukan’ dari para pemikir konsep tersebut, dan seyogyanya, yang kita pertanyakan bukanlah ‘apa’ itu kebudayaan? Melainkan bagaimana dan untuk apa bahasa kebudayaan tersebut digunakan. Pemikiran inilah yang coba dikembangkan dalam mengartikan ‘kebudayaan’ dalam spektrum Cultural Studies, oleh karena begitu majemuknya konsep ini yang bisa bertautan dengan